Rutinitasku yang sibuk.
Siang ini aku belanja ke pasar dengan buru-buru karena ada acara pesta di kampungku jadi, aku harus cepat menuntaskan aktivitas memasakku di dapur. Aku hanya membeli ikan dan juga sayuran untuk menu hari ini, dan juga aku beli setengah ayam broiler, sudah dari kemarin putriku ingin makan ayam goreng buatanku sendiri.
Di samping itu, aku membeli camilan untuk suamiku di rumah, dia menyuruhku untuk membeli makanan apa saja, jadi yang ada hanya tukang lontong sate, kupesankan sebungkus untuk kubawa pulang.
Begitu tiba di rumah, kutaruh semua tentengan pada rak dapur dan langsung beraksi. Ku masak nasi di rice cooker, masak sop sayur dan juga menggoreng ayam dengan bumbu pilihan. Sebelum ayam digoreng, aku merebusnya dulu dengan beberapa bumbu dan rempah-rempah, agar dagingnya empuk tidak keras jika dimakan putriku.
Hampir adzan dzuhur aku dan putriku baru tiba di kediaman acara perkawinan. Uluran tangan tuan rumah kujabat dan mempersilahkan kami untuk ke meja jamuan. Akan tetapi aku tak langsung mencicipi makanan, putriku mengajak aku untuk melihat sang dara baro.
Putriku mengajak ku untuk melihat dara baro
Putriku menyukainya dan mengajak aku untuk berdiri lama di bawah panggung pelaminan, dara baro sedang melakukan sesi foto solo, dan juga diikuti oleh para sahabatnya juga turut berswafoto. Nah, aku malas untuk meminta foto bersama dara baro, rasanya aku tak punya banyak waktu untuk itu.
Kulangkahkan kaki ini ke meja makan, wah menunya lumayan enak lho, ada soto, kari sapi, tumis kikil, tumis toge, pecal, kerupuk, teri tumis aceh dan juga tumis ikan bandeng. Walaupun banyak menu tak mungkin aku menaruh semua itu di atas piringku. Jadi, aku hanya mengisinya dengan dua sendok nasi, kari sapi, kerupuk, toge dan juga soto. Untuk ini saja hampir meluber keluar, apalagi jika kutaruh semua menu itu, bisa-bisa patah piring yang kupegang ini 😅.
Ah perutku kenyang 😆. Setelah makan aku merasa kepanasan berada di dalam tenda, aku langsung keluar dan hendak pulang, tapi sebelum itu, aku menyerahkan sedikit bingkisan kado untuk sang dara baro. Lalu langsung pulang.
Di perjalanan pulang, tiba-tiba saja putriku tak mau pulang ke rumah, ia bosan dan ingin jalan-jalan ke mana saja. Aku tak ingin membuat putriku sedih, jadi aku mengajaknya untuk ke krueng geukuh saja. Kami hanya berkeliling melihat kota. Meskipun aku tak membeli apapun, dia sangat senang bisa diajak jalan. Karena setiap hari putriku hanya di rumah bersama kami, bermain sendirian dan terkadang menemani kami berjualan di kedai.
Putriku sangat bahagia dan senang
Raut wajah bahagia terpancar di wajah polosnya, aku senang. Sebelum kami pulang ke rumah, aku membeli satu mainan sederhana untuknya agar ia lebih bahagia lagi, karena bahagianya adalah bahagiaku juga.
semua gambar saya, diambil oleh ponsel Redmi note 12.
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
I am a glad everything went smoothly. Have a great day
Congratulations
This post has been curated by
Team #5
@mikitaly
Terima kasih banyak atas supportnya 🙏