Sosialisme tinggal di kampung.

halo stemian..

Kehidupan di kampung tentu masih sangat kental dengan rasa sosialisme baik itu saat sedang ada acara pernikahan atau pun musibah orang meninggal tentu nya kita harus hadir untuk membantu semampu nya terlebih lagi di saat ada musibah orang meninggal seperti yang akan saya bagikan ke teman-teman semuanya melalui postingan saya.

Tetapi sebelum saya menceritakan kegiatan saya malam ini terlebih dahalu saya ingin minta maaf kepada teman-teman stemian semuanya karena belakangan ini saya sudah kurang aktif di platform steemit karena terlalu sibuk dengan beberapa hal yang sedang saya jalan kan akan tetapi saya akan tetap berusaha supaya dapat bisa konsisten kembali seperti sebelum.

Naaaah... sekarang kita saya akan menceritakan kegiatan saya malam ini mulaii dari sepulang nya dari tempat kerja,sebenarnya kalian sudah tentu tau juga saya pulang kerja sebelum azan maghrib di kumandang di mesjid tetapi saya melepaskan lelah dengan bersantai di ayunan di halaman rumah sambil nungguin waktu azan tiba.

Pengumuman di mesjid tentang ada nya saudara kita yang meninggal itu di umum sudah sejak pagi sekitaran jam 08:00 pagi akan tetapi karena saya harus berangkat ke tempat kerja mau tidak mau selesai siap-siap di rumah saya ke sana cuma sebentar saja untuk melayat.

Kemudian setelah itu saya harus meninggalkan rumah duka tersebut karena harus berangkat ke tempat kerja, karena meninggal nya pagi hari tentu nya entar malam akan jadi malam pertama bagi warga desa untuk melaksanakan takziah di rumah duka tersebut tentu nya saya harus hadir untuk membantu.

Karena khusus nya di daerah aceh setiap ada kerabat atau pun tetangga yang meninggal dari mulai malam pertama sampai malam ke 7 itu akan di adakan takziah setiap malam nya sampai pada malam terakhir ya itu malam ke 7 untuk penutupan nya.

Dan untuk malam yang pertama itu biasanya yang melaksanakan takziah berubah zikir akan di laksanakan oleh warga kampung yang di pimpin oleh pemuka agama langsung kemudian akan diikuti oleh para-para jamaah takziah lian nya.

Sedangkan untuk para pemuda-pemuda desa seperti saya rencananya saya juga ingin mengikuti pelaksanaan takziah nya terapi karena jamaah nya sudah lumayan ramai akhirnya saya putusan untuk ke belakang untuk menyiapkan minuman untuk para tamu atau pun jamaah yang sudah hadir.

Adapun minuman yang kami sediakan seperti pada tempat lain yaitu berupa kopi atau teh karena selain bapak-bapak yang menghadiri kegiatan pelaksanaan takziah tentunya ibu-ibu pun juga hadir dalam pelaksanaannya di bidang makanan maka dari itu kami menyiapkan dua minuman.

Acara tidak berlangsung lama sekitar jam 21:00 malam akhirnya selesai dan saya langsung pulang ke rumah untuk istirahat.

Wassalam..

@muh4zir