44 Days Free From The Cigarette Shackles

in STEEM FOR BETTERLIFElast month

Setiap orang pernah mengalami kegagalan, bahkan melakukan kesalahan yang sama berulang kali sehingga terus menemukan kegagalan, hal ini sering terjadi dan saya terus bertanya "kenapa?" dan "kenapa?".

Saya menyadari setiap kesalahan yang dilakukan, namun penyebabnya hanyalah kontrol diri, komitmen dan konsisten dengan tekad yang telah dibuat. Itulah yang saya lakukan sehingga sukses terlepas dari belenggu nikotin yang telah menjadi bagian dari kehidupanku selama 24 tahun terakhir.

Tanggal 31 Maret 2025 yang lalu, karena perayaan hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah, saya berniat menunaikan ibadah shalat hari raya di Mesjid yang letaknya tidak jauh dari rumahku, istri dan anak perempuanku berangkat lebih cepat ke mesjid, namun saya memutuskan menunda lebih lambat karena harus menyiapkan baju untuk anak lelakiku yang berusia 5,5 tahun. Setelahnya saya pun bergegas kekamar mandi dan menyucikan diri.

Tiba-tiba pandanganku mulai kabur dan kesulitan bernafas, awalnya saya berfikir bahwa ini hanya pilek dan akan sembuh dengan sendirinya, saya terus menggosok gigi dan membasuh sekujur tubuh dengan air yang terisi penuh dibak yang terlerak disudut kamar mandi.

Kondisiku terus memburuk, saya memaksa keluar dari kamar mandi dan tergeletak dikamar, saya mencoba menggerakkan kedua kaki untuk bangun, tapi saya tak mampu melakukannya, saya pasrah dengan keadaan. Sementara anak lekakiku terus memanggil dari luar kamar, "ayah...ayah..., bangun ayah... ayo kita kemesjig ayah...". Tidak sepatah katapun keluar dari mulutku.

Saat itu yang tergambar dalam pikiranku hanya kematian, "apakah maut akan menjemputku?, bagaimana anak-anakku yang masih kecil?" rasa takut terus menghantuiku dengan kondisi tubuh yang terbujur kaku.

Meskipun terasa sulit, saya mencoba melakukan relaksasi, menarik nafas dalam-dalam, kemudian menghembuskannya lewat mulut, saya mencobanya berulang kali sampai akhirnya merasa lebih tenang. Saat itu suaraku pun mulai terdengar, Saya mencoba memanggil anak lelakiku, "Kaiz... Kaiz... Kemarilah!" dia pun berlari kekamar sambil mengucapkan takbir yang didengarnya dari pengeras suara mesjid.

"ada apa ayah?" Kemarilah nak, ambilkan 2 sendok gula pasir dan masukkan kedalam gelas dan tuangkan air, aduk sampai rata dan bawalah kemari" dia pun bergegas kedapur dan kembali dengan menggenggam segelas air yang berisi sendok.
Kondisiku membaik dan meskipun harus menunda shalat hari raya idul fitri, namun saya telah dapat berbafas dengan baik.

Inilah awal mulanya saya memutuskan untuk berhenti merokok, meskipun sebelumnya pernah melakukan hal yang sama namun terus gagal karena inkonsistensi dan tidak memiliki komitmen yang kuat agar terbebas dari nikotin.

Pengalaman sebelumnya mengajarkan saya banyak hal diantaranya menjauhi rokok dengan tidak menyentuhnya, meskipun hanya bungkusannya, apalagi memegang rokok dan mencium aroma tembakau, ini telah menjadi pemicu untuk membangkitkan keinginan untuk kembali merokok.

Dampak Positif

Setelah melewai hari demi hari tanpa rokok, saya mulai merasakan sesuatu yang berbeda dari sebelumnya, setiap pagi setidaknya dapat menarik nafas dengan lega, biasanya saya harus kekamar mandi dan mengeluarkan sekret yang telah menumpuk di tenggorokan.

Berat badan saya tergolong kurus, namun setelah berhenti merokok selama 1 bulan berat badan terus meningkat, dari sebelumnya hanya 54 kilogram, namun saat ini telah mencapai 60 Kilogram. Meningkatnya berat badan erat kaitannya dengan asupan makanan yang adekuat dan teratur.


IMG_20250513_212614.jpg
My Weight Today

Sebelumnya saya hanya makan 1 atau 2 kali dalam sehari dalam posri kecil, yang saya lakukan hanya menghisap rokok 1 sampai 2 bungkus setiap harinya, saya tidak membayangkan berapa banyak pengeluaran yang telah saya habiskan untuk rokok setiap harinya hampir 24 tahun lamanya.

Jika per hari, saya membeli 2 bungkus rokok dengan harga IDR. 48.000 perbungkus untuk rokok filter dan IDR. 22.000 untuk jenis rokok kretek. Saat ini dalam 1 bulan saja, saya mulai merasakan finansial yang lebih baik, dapat memenuhi setiap kebutuhan dengan baik tanpa kendala apapun.

Dan yang paling penting adalah telah memiliki waktu istirahat yang cukup, saya mamanfaatkan waktu setiap harinya untuk istirahat setelah pulang dari kantor, dan malam harinya pun terlelap tidak melebihi jam 00.30 tengah malam. Berbeda dengan sebelumnya, saya hanya memiliki waktu istirahat 3 jam dalam 1 hari. Sungguh sebuah kondisi yang sangat memprihatinkan.


IMG_20250513_212823.jpg
Sip on a cup of coffee

Tidak merokok tidak menghalangiku untuk menikmati secangkir kopi setiap harinya, kopi merupakan sumber inspirasi bagi saya, meskipun saat ini tidak terlalu aktif diplatform karena beban pekerjaan yang padat didunia nyata, tetapi saya kelak akan kembali dengan menginvestasikan sejumlah aset yang telah ada dari hasil trading di bursa dalam beberapa bulan terakhir.

Meskipun hampir 99% rekan kerja dan teman-teman merupakan perokok aktif, namun saya terus berkomitmen untuk tidak kembali mencobanya kembali. Semoga rekan yang lainnya juga mulai berusaha berhenti dan jauh dari nikotin sebagai investasi kesehatan dimasa yang akan datang.

Indonesia, May 13, 2025

@irawandedy

Sort:  

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.

Hi, @irawandedy,

Thank you for your contribution. Your post has been manually curated.


- Delegate to @ecosynthesizer and vote @symbionts as a witness to support us.
- Explore Steem using our Steem Blockchain Explorer
- Easily create accounts on Steem using JoinSteem