Time Flies Mendidik Anak Melalui Pola Asuh 7 x 3
![]() | ![]() |
---|
Salam Steemians Nusantara semuanya, hari ini saya ingin berbagi tentang sebuah konsep yang disampaikan oleh orang tua saya saat saya memiliki anak yang pertama, yaitu konsep 7 x 3, konsep ini adalah konsep pola asuh dari Ali bin Abi Thalib.
“Time flies” adalah kata yang sering kita dengar bahkan sering kali kita baca di media sosial yang ditulis oleh netizen sebagai caption di foto atau video bersama anaknya. Maksud dari frase itu adalah bahwa waktu sangat cepat berlalu, kita merasa anak kita cepat sekali besar, tiba-tiba sudah bersekolah, tiba-tiba sudah lulus bahkan tiba-tiba sudah kuliah dan seterusnya, seolah-olah mereka tumbuh besar tanpa terasa. Hal inilah yang ditakuti oleh orang tua, kita takut kehilangan momen emas bersama mereka. Dahulu kita sering mencium mereka, menggendong mereka, sekarang mereka sudah merasa malu bahkan mereka sudah mandiri, seolah-olah tidak memerlukan kita lagi.
![]() | ![]() |
---|
Ali bin Abi Thalib mengajarkan konsep pola asuh kepada kita, yang kita kenal dengan konsep 7 x 3 supaya momen emas tidak terlewatkan begitu saja, dan mereka tumbuh menjadi anak yang baik, memiliki karakter yang mulia. Konsep 7 x 3 ini mengacu kepada 7 tahun pertama, 7 tahun kedua dan 7 tahun ketiga.
7 tahun pertama jadikan anak sebagai raja, penuhi kebutuhan anak pada usia itu sebaik mungkin, penuhi hari-harinya dengan pujian dan kenyamanan serta kebahagian setiap hari. 7 tahun kedua (8 tahun – 14 tahun) jadikan anak sebagai tahanan, orang tua harus memulai mengenalkan kepada anak tentang peraturan, kewajiban-kewajiban seperti shalat dan norma-norma dalam kehidupan sehari-hari. Pada masa ini orang tua harus juga menghormati hak-hak anak, mendengarkan keluhannya dan menepati janji jika ada janji kecil yang dibuat oleh orang tua.
7 tahun ketiga (15 tahun – 21 tahun) jadikan anak sebagai sahabat, jangan ada jarak antara orang tua dengan anak namun tetap ada hormat diantaranya. Pada masa ini diharapkan antara orangtua dan anak saling terbuka terhadap konsep kehidupan yang nyata. Hal pekerjaan, keuangan, cinta dan konsep pasangan hidup sangat perlu dibahas pada fase ini. Pilihlah metode dan pendekatan yang tepat sesuai dengan karakter anak.
![]() | ![]() |
---|
Semoga kita mampu menjadi orangtua yang baik, senantiasa diberikan kesabaran dan kekuatan oleh Allah SWT sehingga mampu membentuk generasi bangsa yang berkarakter mulia.