Kebersamaan dalam ber-Qurban
Halo Steemians, saya mengucapkan selamat ber-Qurban semoga amal dan ibadah kita diterima oleh Allah SWT dan memperoleh hikmah ibadah kepada kita.
Sejarah Ibadah Qurban
Ibadah ber-Qurban bermula dari kisah Nabi Adam AS dengan putra-putranya yang bernama Qabil dan Habil. Qabil dan Habil diperintahkan untul ber-Qurban, namun hanya Qurban milik Habil yang diterima, sedangkan milik Qabil ditolak. Konon kisahnya bahwa Habil memberikan Qurban terbaik berupa hewan ternak dengan kualitas terbaik, sedang Qabil hanya memberikan seadanya saja.
Dari kisah diatas dapat kita ambil pelajaran bahwa ber-Qurban memiliki inti ketaqwaan kepada Allah SWT yang utuh dan berkesadaran, sehingga persembahan kita berkualitas.
Puncak ibadah ini juga dapat kita pelajari dari kisah Nabi Ibrahim AS bersama dengan putranya Nabi Ismail AS serta istrinya Sayyidati Hajar. Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah SWT untuk menyembelih putra tunggalnya, dengan penuh ketaqwaan beliau melaksanakannya. Hal yang menakjubkan ditunjukkan oleh Nabi Ismail dan Ibundanya, beliau berdua menunjukkan sikap patuh dan ikhlas dalam menerima perintah Allah SWT. Dalam riwayat kita membaca, Nabi Ismail AS diganti oleh Allah SWT dengan seekor Kibas (Kebiri), sehingga yang disembelih adalah Kibas, bukan Nabi Ismail AS.
Lagi-lagi ketaqwaan dan keikhlasan melepas apa yang dicintai menjadi kunci dalam ibadah Qurban ini. Ketundukan dan keikhlasan merupakan unsur penting dalam ajaran Islam, inilah yang disebut dengan iman.
Mengapa perlu ber-Qurban
Sebagai seorang muslim kita dianjurkan untuk ber-Qurban pada tanggal 10, 11 dan 12 Zulhijjah. Ibadah ini memiliki banyak nilai positif, yakni sebagai wujud keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dan juga memiliki nilai sosial yang tinggi. Dengan berqurban kita bisa membagi daging qurban kepada fakir miskin dan kerabat lainnya disekitar kita bahkan sampai keluar negeri.
Oleh karena itu kita perlu berikhtiar sekuat tenaga untuk supaya dapat ber-Qurban setiap tahunnya. Baik dengan menabung pribadi maupun secara berkelompok.
Kebersamaan dalam Ber-Qurban
Islam merupakan agama berjama'ah, kita tidak dianjurkan untuk sendiri-sendiri dalam bekerja untuk ummat karena itu adalah ibadah, apalagi dalam ibadah qurban.
Kita sudah tidak asing lagi mendengar ada istilah kelompok qurban. Dimana orang berkumpul sebanyak 7 orang perkelompok untuk membeli seekor sapi dan disembelih saat Idul Adha. Konsep ini sangatlah positif, kita bisa leluasa menabung pelan-pelan untuk bisa berquban di bulan Zulhijjah. Sangat sesuai dengan konsep kita yakni gotong royong.
Aksi Nyata
SMKN 3 Lhokseumawe tahun ini berhasil menyembelih 3 ekor lembu. Ini hasil dari 21 orang Guru dan Tenaga Kependidikan yang ber-Qurban. Dari hasil Qurban tersebut kami berhasil membagikan 400 paket Daging Qurban kepad siswa-siswa kami dan penduduk sekitar sekolah.
![]() | ![]() |
---|
Hal ini harus terus dipelihara menjadi agenda tetap setiap tahunnya agar syiar Islam dan syariat Nabi Ibrahim AS tetap terpelihara sampai akhir dunia.
Our team is looking for quality posts and comments to reward across the steemit platform. Enhance your experience in creating engaging content
Curated by@𝗁𝖾𝗋𝗂𝖺𝖽𝗂