Acara perpisahan dengan siswa kelas XII
Acara perpisahan sederhana dengan para siswa kelas XII di SMA Negeri 6 Lhokseumawe akhirnya dilaksanakan pada hari Sabtu yang bertepatan dengan tanggal sembilan belas di bulan April tahun 2025. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana acara perpisahan dilaksanakan secara glamor dan besar-besaran namun untuk tahun ini dilaksanakan secara sederhana dimana setelah siswa selesai ujian akhir sekolah pada hari terakhir seluruh siswa kelas XII disuruh berkumpul di aula SMA Negeri 6 Lhokseumawe untuk melaksanakan acara perpisahan.
Bukan tanpa sebab mengapa acara perpisahan bagi siswa kelas XII di sekolah kami dilakukan secara sederhana saja. Hal ini berdasarkan surat edaran dari kepala dinas pendidikan provinsi Aceh yang melarang adanya perayaan acara perpisahan secara besar-besaran karena akan memberatkan orang tua siswa dari segi keuangan. Hal ini dikarenakan tidak semua orang tua siswa mampu maka dengan alasan tersebut maka perpisahan kelas XII dilakukan ala kadarnya dan sederhana sekali.
Sekitar jam setengah dua belas siang para siswa kelas XII telah disuruh untuk memasuki ruang aula SMA negeri 6 Lhokseumawe. Para guru juga tidak lupa berkumpul disana. Sementara itu para siswa kelas X dan siswa kelas XI telah dipulangkan lebih awal tepatnya pada jam setengah dua belas siang. Hal ini disebabkan agar para guru yang mengajar di kelas dapat segera bergabung ke aula supaya turut mengikuti acara perpisahan tersebut.
Setelah acara dibuka oleh moderator, selanjutnya bapak kepala sekolah kami berpidato sambil memberi nasehat dan kata-kata perpisahan kepada para siswa. Walau acaranya sederhana namun saya merasakan rasa sedih dan keharuan karena harus berpisah dengan para siswa yang telah saya bimbing selama lebih kurang tiga tahun lamanya.
Selanjutnya kami juga mendengarkan kata-kata renungan dan kata perpisahan dari salah seorang siswa yang mewakili para siswa kelas XII. Dengan penuh keharuan dan derai air mata siswa tersebut mengenang saat pertama sekali dia datang dan belajar di sekolah tercinta kami ini. Saya juga tidak dapat menahan kesedihan saya yang membuat air mata saya menetes. Teringat masa-masa yang indah bersama mereka selama tiga tahun lamanya namun akhirnya saat ini kami sebagai guru harus melepaskan para siswa tercinta untuk mencapai cita-citanya.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh salah seorang guru agama di sekolah kami. Setelah itu para siswa dipersilakan untuk bermaaf-maafan dengan para guru yang telah berdiri memanjang di depan. Dimulai dengan para siswi terlebih dahulu baru kemudian disusul oleh para siswa laki-laki. Para siswa dan guru terlihat saling bermaafan sampai selesai. Setelah selesai acara ditutup dengan pembagian makanan camilan berupa kue dan air Aqua. Setelah itu berhubung hari telah siang yaitu waktu telah menunjukkan pukul dua siang kamipun segera pulang ke rumah masing -masing. Sekian dan terima kasih.
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Congratulations! This post has been upvoted through steemcurator08. We support quality posts, good comments anywhere, and any tags.
Curated by @miftahulrizky
Terima kasih @miftahulrizky