Lifestyle the diary game || The Sparkle of Eid, Togetherness with Family and School Community
Hari Lebaran senantiasa jadi momen yang penuh kebahagiaan serta kebersamaan dan pada tahun ini saya memulai hari dengan kunjungan ke rumah pak Kepala Sekolah di wilayah Bayu dan kegiatan tersebut dihadiri oleh segala warga sekolah, mulai dari guru sampai staf yang senantiasa bekerja sama dalam mendidik para siswa. dimana suasana keakraban begitu terasa sehingga seluruh silih bersalaman serta bermaafan selaku wujud tradisi yang tidak sempat terlewatkan tiap Hari Raya Idul Fitri.
saya merasa sangat bahagia dapat berjumpa serta berbincang dengan banyak rekan sejawat yang telah semacam keluarga sendiri dan tidak cuma semata- mata berbincang, kami pula mengabadikan momen tersebut dengan difoto bersama dan gambar ini jadi kenangan indah yang bisa kami simpan, mengingat momen istimewa di hari yang penuh berkah ini. Sehabis puas berbincang serta berfoto bersama, kami seluruh menikmati hidangan khas Lebaran yang telah disiapkan oleh tuan rumah yaitu Ketupat, opor ayam, rendang, dan aneka kue kering semacam nastar serta kastengel tersaji dengan begitu menggugah selera. Kami makan bersama sembari berbagi cerita tentang bermacam pengalaman sepanjang bulan Ramadan serta rencana liburan sehabis Lebaran.
Sehabis dari rumah bapak Kepala Sekolah, saya kembali ke rumah buat istirahat sejenak saat sebelum melanjutkan kegiatan di siang hari. Anak aku semenjak sebagian hari lebih dahulu telah memohon buat dibelikan sepatu baru. Oleh sebab itu, sehabis makan siang, aku memutuskan buat berangkat ke toko sepatu guna penuhi permintaannya. dan dimana suasana di toko lumayan ramai, banyak orang yang pula berbelanja kebutuhan mereka. saya serta anak saya memilah dengan cermat, berupaya sebagian model sampai kesimpulannya menciptakan sepatu yang sesuai serta aman dipakai. Senyuman senang di wajah anak saya dikala memperoleh sepatu barunya membuat hati aku merasa sangat bahagia.
Dalam ekspedisi kembali, saya teringat kalau saya pula memerlukan sebagian peralatan kecantikan. saya juga singgah di suatu toko kosmetik buat membeli bedak GHT serta cream siang malam yang telah lama jadi opsi saya dalam menjaga wajah. Berakhir berbelanja, aku juga kembali ke rumah buat istirahat sejenak saat sebelum mengawali kegiatan di malam hari.
Malam harinya, saya beserta Kakak Zakia memutuskan buat membuat kue brownies coklat. Aktivitas ini jadi salah satu momen yang mengasyikkan sebab kami bisa berbagi tugas dalam memasak. saya mempersiapkan bahan- bahan semacam tepung, telur, coklat, serta mentega, sedangkan Kakak Zakia mulai mengombinasikan adonan. Proses pembuatan kue ini terasa begitu seru, terlebih dikala aroma coklat mulai menyebar ke segala ruangan. Kami juga tertawa serta berbagi cerita selama proses pembuatan kue.
Sehabis brownies matang, kami langsung mencicipinya. Rasanya begitu lezat, lembut, serta manis. Kami merasa puas dengan hasil kerja kami serta lekas menyajikannya buat dinikmati bersama keluarga. Momen makan brownies bersama di malam Lebaran jadi penutup yang sempurna buat hari yang penuh kebahagiaan ini. Kami seluruh duduk bersama, menikmati tiap potongan kue sembari berbincang ringan tentang bermacam perihal. Kelezatan brownies buatan kami menaikkan kehangatan dalam suasana kekeluargaan yang telah terjalin erat.
Hari Lebaran tahun ini betul- betul penuh arti. Dari pagi sampai malam, tiap momen terasa begitu istimewa. Berjumpa dengan rekan- rekan di pagi hari, berbelanja buat anak di siang hari, sampai membuat kue bersama di malam hari, seluruhnya jadi rangkaian kebahagiaan yang hendak senantiasa aku kenang. Mudah- mudahan kebersamaan ini terus terpelihara di tahun- tahun selanjutnya, serta mudah- mudahan kita seluruh senantiasa diberi kesehatan serta peluang buat memperingati Lebaran dengan penuh suka cita.
Best regard @dewi90
Terima kasih ya kakak @fantvwiki atas dukungannya buat saya