Lifestyle the diary game || The Enjoyment of Local Papaya Harvest in the Garden

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, teman Steemian di segala penjuru dunia,

Gimana berita kalian semua hari ini? Mudah- mudahan senantiasa dalam lindungan Allah SWT serta dipadati keberkahan di tiap langkah. Kali ini, aku mau berbagi cerita serta kebahagiaan dari tanah rencong. Suatu aktivitas sederhana tetapi penuh syukur yang baru saja kami Jalani yaitu memanen serta menikmati buah pepaya segar dari kebun sendiri.

saya lagi mengupas pepaya hasil panen di kebun

Seperti yang dapat kamu amati di gambar, kami baru saja memetik sebagian buah pepaya yang telah matang. Warna kulitnya yang mulai menguning kehijauan menunjukkan kalau buah ini telah siap buat dipanen. Proses pemanenan ini jadi momen yang mengasyikkan, mengaitkan segala anggota keluarga. Kanak- kanak begitu bersemangat memandang langsung gimana buah yang sepanjang ini mereka nikmati berkembang serta dipanen.

daging pepaya yang subur

Salah satu perihal yang membuat pepaya ini istimewa merupakan sebab ditanam secara organik di pekarangan rumah kami. Tanpa pestisida serta pupuk kimia, buah ini berkembang dengan natural, menciptakan rasa manis yang khas serta tekstur yang lembut. Aroma segar pepaya yang baru dipetik juga langsung penuhi hawa, menaikkan nikmat suasana.

Sehabis dipanen, pepaya ini langsung kami olah. Sebagian kami nikmati langsung sehabis dipotong- potong. Kamu dapat memandang betapa enaknya serta ranumnya daging buah pepaya ini dari rupanya yang oranye kemerahan dengan biji- biji gelap yang tertata rapi di tengahnya. Rasanya manis natural, menyegarkan, serta kaya akan vitaminnya. Sangat nikmat yang tidak dapat diungkapkan dengan perkata,

Tidak hanya dinikmati langsung, sebagian pepaya pula kami olah jadi bermacam hidangan lezat. Salah satu kesukaan keluarga kami merupakan juice pepaya segar. Cuma dengan meningkatkan sedikit air serta es batu, juice pepaya ini jadi minuman yang sangat sesuai buat menemani hari- hari yang hangat di rumah. Tidak hanya itu, pepaya muda pula kerap kami masak jadi sayur yang lezat serta bergizi.

Aktivitas berkebun serta menikmati hasil panen sendiri semacam ini membagikan banyak pelajaran berharga untuk kami. Tidak hanya mengarahkan tentang berartinya kemandirian pangan, kami pula terus menjadi menghargai alam serta proses perkembangan tumbuhan. Memandang kanak- kanak begitu gembira dikala turut memanen serta menikmati buahnya, hati aku selaku orang tua terasa sangat senang.

saya bersama anak-anak lagi meninton TV dirumah

Di sela- sela aktivitas berkebun serta menikmati hasil panen, kami pula menyempatkan diri buat bersantai di rumah. Semacam yang nampak di salah satu gambar, kanak- kanak menikmati tontonan edukatif di tv. Momen- momen semacam ini sangat berharga, di mana kami dapat berkumpul bersama, berbagi cerita, serta mempererat tali silaturahmi keluarga.

putri saya lagi selfi sewaktu pulang dari kebun pepaya

Selaku penutup, aku mau mengajak teman Steemian buat senantiasa bersyukur atas seluruh nikmat yang sudah diberikan Allah SWT. Hasil bumi yang melimpah di dekat kita merupakan anugerah yang pantas kita jaga serta manfaatkan dengan sebaik- baiknya. Ayo kita terus bertani, berkebun, serta mencerna hasil alam dengan penuh cinta serta tanggung jawab.

Terima kasih telah menyimak cerita saya yang sederhana. Mudah- mudahan postingan ini dapat membagikan inspirasi serta kebahagiaan untuk kita seluruh. Selamat jumpa di postingan selanjutnya.