Lifestyle the diary game || Story of a Day at School Full of Activities
Matahari pagi menyinari taman sekolah dengan lembut serta menghasilkan suasana yang asri serta menenangkan dimana pepohonan rindang bergoyang pelan ditiup angin serta sedangkan burung- burung berkicau riang di antara dedaunan. Dimana sebagian siswa telah mulai berdatangan.
Ada yang langsung mengarah kelas serta terdapat pula yang duduk di bangku halaman sembari menikmati makan pagi. Saya menghisap udara segar sembari memandangi keelokan sekolah di pagi hari ini dengan rasanya semangat baru mengalir sehingga siap mengarungi hari yang penuh kegiatan.
Saat sebelum pelajaran diawali, saya menyempatkan diri ke Toko Fotokopi Raihan di Simpang Mulieng buat membeli sebagian benda keperluan sekolah. Toko ini senantiasa lengkap, mulai dari perlengkapan tulis sampai kebutuhan administrasi.
Hari ini, saya membeli lakban buat keperluan mading kelas, tinta printer Epson sebab persediaan di lab pc nyaris habis, baterai alkaline buat remot AC di ruang guru, serta sebagian spidol warna hitam buat presentasi.
Pemilik toko yaitu Pak Raihan senantiasa ramah melayani pelanggan.sehingga beliau mengingatkan agar jangan kurang ingat dicek dahulu ya sambil memberikan plastik berisi belanjaanku.
Dikala waktu istirahat tiba, saya serta sebagian sahabat dari OSIS bertemu dengan Kepala Sekolah di kantor. Dia lagi memantau aktivitas siswa sembari tersenyum ramah. Kami juga menyapanya serta berbincang pendek tentang pertumbuhan sekolah. Gimana persiapan kegiatan peringatan Hari Pembelajaran nanti.
Kami menarangkan progresnya, serta dia membagikan sebagian masukan. Saya percaya kalian dapat membuat kegiatan yang berguna, ucapnya berikan semangat. Obrolan pendek itu membuat kami terus menjadi termotivasi buat berkontribusi lebih untuk sekolah.
Sehabis jam pelajaran usai, saya mendapatkan tugas dari guru buat mencatat no regestrasi buku paket baru yang baru saja dikirim ke sekolah. Buku- buku itu hendak dibagikan ke siswa kelas X serta XI. Dengan cermat, saya mengecek satu per satu serta mencatat no serinya di buku inventaris.
Yakinkan tidak ada yang terlampaui, pesan Bu Guru saat sebelum kembali. Walaupun agak meletihkan, saya bahagia dapat menolong. Sehabis berakhir, saya menyusun buku- buku itu rapi di rak buku sembari membayangkan betapa buku- buku ini hendak sangat bermanfaat untuk adik- adik kelas.
Sore harinya, saya memutuskan buat kue dengan resep baru yaitu kue bohlu. Saya telah mempersiapkan bahan- bahannya, tercantum perisa cokelat Black Forest serta tepung Koepoe yang populer bermutu. Dengan tabah, saya mengaduk adonan hingga halus saat sebelum mencetaknya di loyang.
Aroma cokelat yang harum mulai penuhi dapur dikala kue mengembang di oven. Sehabis matang, kue bohlu ini kuangkat dengan hati- hati. Teksturnya lembut, serta rasanya manis dengan sentuhan cokelat yang cocok. Saya membagi sebagian potong buat keluarga, serta mereka menyukainya, Lezat sekali kata anak saya.
Hari ini merupakan hari yang padat tetapi mengasyikkan. Dari pagi yang cerah di sekolah, berbelanja peralatan, berjumpa kepala sekolah, mengurus buku paket, sampai membuat kue sore hari, semuanya kegiatan ini memberiku pengalaman berharga. Walaupun letih, saya bersyukur dapat melewati hari dengan semangat serta penuh kebahagiaan kecil. Mudah- mudahan esok dapat lebih baik lagi.
Best Regard @dewi90