Building Organizational Reputation through Mass Media and Social Media Reporting |
The rapid flow of information along with technological developments encourages a new spirit for an institution to adapt in carrying out professional, effective, and efficient public relations work. That is the adjustment that we made at the Lhokseumawe City Panwaslih in building a media communication strategy and collaboration with media crews in conveying information to the public. Relations with the mass media are a form of communication strategy for a professional public relations officer in maintaining and improving the existence of an institution.
In the midst of the onslaught of social media with various types of platforms, the existence of a number of mass media that are also present on various platforms is still a reference for the public to move and act based on the information available. The public seems to be led by the media to behave according to the existing issues.
Through the mass media, the reputation of the institution is built. Support and networks for the institution are also built. When the relationship between Public Relations and the media is well established, public trust in the institution will certainly be stronger because the message conveyed by the media is well received by the public.
The key to media relations activities is consistency. Public relations must always provide information to the media routinely and must often hold meetings for casual sharing in informal places such as coffee shops. This is in accordance with the social culture of the Acehnese coffee shop community. Various problems, agendas, and ideas grow in coffee shops so that public relations activities in Panwaslih Lhokseumawe—including with fellow journalists—often take place in coffee shops.
This adjustment is important because the mass media will always want information every day at any time. Consistency is also needed in publication content so that it is not boring. Public relations must think about the news that will be published, who the audience is, the relevance of the news, the duration of the news delivery, the accuracy of the news, and who the news delivery is. So that the message conveyed through the media can be well received by the public.
Media relations is a strategy carried out by public relations in building and maintaining the reputation of the institution. Therefore, every activity that has been carried out needs to be evaluated. The evaluation process is carried out to find out what is lacking and what should be maintained from the performance that has been carried out.[]
Membangun Reputasi Organisasi melalui Pemberitaan Media Massa dan Media Sosial
Arus informasi yang cepat seiring perkembangan teknologi mendorong semangat baru sebuah lembaga untuk menyesuaikan diri dalam melakukan perkejaan kehumasan yang profesional, mangkus, dan sangkil. Begitulah penyesuaian yang kami lakukan di Panwaslih Kota Lhokseumawe dalam membangun strategi komunikasi media serta kolaborasi dengan awak media dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Hubungan dengan media massa merupakan bentuk strategi komunikasi seorang humas profesional dalam menjaga dan meningkatkan eksistensi sebuah lembaga.
Di tengah gempuran media sosial dengan berbagai jenis platform, keberadaan sejumlah media massa yang juga hadir dalam berbagai platform masih menjadi referensi masyarakat untuk bergerak dan bertindak berdasarkan informasi yang ada. Publik seolah digiring oleh media untuk berperilaku sesuai dengan isu yang ada.
Melalui media massa, reputasi lembaga terbangun. Dukungan dan jaringan bagi lembaga juga terbangun. Ketika hubungan antara Humas dan media terjalin dengan baik, maka kepercayaan publik terhadap lembaga juga pastinya akan semakin kuat sebab pesan yang disampaikan oleh media diterima masyarakat dengan baik.
Kunci dari kegiatan media relations adalah konsistensi. Humas harus selalu memberikan informasi kepada media secara rutin dan haruslah sering mengadakan pertemuan untuk sekadar sharing santai di tempat informal seperti di warung kopi. Hal itu sesuai dengan budaya sosial dai warung kopi masyarakat Aceh. Berbagai persoalan, berbagai agenda, serta berbagai gagasan, tumbuh di warung kopi sehingga kegiatan kehumasan di Panwaslih Lhokseumawe—termasuk dengan rekan jurnalis—sering berlangsung di warung kopi.
Penyesuaian ini penting dilakukan karena media massa akan selalu menginginkan informasi setiap hari setiap saat. Konsistensi juga diperlukan dalam konten publikasi agar tidak membosankan. Humas harus memikirkan berita yang akan dimuat, siapa audience-nya, relevansi berita, durasi penyampaian berita, keakuratan berita, dan siapa penyampai beritanya. Sehingga pesan yang disampaikan melalui media dapat diterima dengan baik oleh publik.
Media relations adalah strategi yang dilakukan oleh humas dalam membangun dan mempertahankan reputasi lembaga. Oleh karenanya setiap aktivitas yang telah dilaksanakan perlu dievaluasi. Proses evaluasi dilakukan untuk mengetahui apa yang kurang dan sebaiknya dipertahankan dari kinerja yang telah dilakukan.[]
Foto-foto pelatihan staf Bawaslu dan Panwascam Kota Lhokseumawe dengan mengundang wartawan profesional.
You've got a free upvote from witness fuli.
Peace & Love!