Teman Istriku
Ada momen-momen sederhana dalam hidup yang terasa begitu hangat dan membekas di hati.
Salah satunya adalah ketika saya melihat anakku bermain dengan teman istriku. Mungkin terdengar biasa, tapi di balik kesederhanaan itu, ada rasa bahagia yang sulit dijelaskan dengan kata-kata.
Teman istriku, yang sudah lama kami kenal, memang sering datang ke rumah, kadang membawa anaknya, kadang sendiri. Anakku yang biasanya pemalu jika bertemu orang baru, justru begitu ceria dan lepas ketika bermain dengannya.
Entah karena wajahnya yang ramah, atau karena dia tahu bahwa orang ini adalah seseorang yang disayangi ibunya, tapi yang jelas, saya melihat hubungan yang begitu hangat terjalin di antara mereka.
Saya duduk di sudut ruang tamu, mengamati mereka bermain. Tawanya lepas, tubuh kecilnya berlarian kesana kemari, matanya berbinar penuh semangat. Teman istriku juga tampak sabar dan penuh perhatian. Ia mengikuti permainan yang anakku ciptakan, sesekali tertawa, sesekali berpura-pura kalah hanya untuk melihat anakku bersorak gembira. Dalam hati, saya merasa lega dan bersyukur.
Ada rasa aman yang tumbuh ketika tahu bahwa anakku bisa merasa nyaman dengan orang-orang di sekitar kami. Bahwa lingkungan tempat dia tumbuh bukan hanya berisi orang tua yang mencintainya, tapi juga sosok-sosok lain yang penuh kasih dan bisa menjadi bagian dari memori masa kecilnya. Itu membuat saya merasa bahwa kami sebagai orang tua tidak berjalan sendiri.
Lebih dari itu, saya juga senang melihat betapa luasnya dunia sosial anakku. Bahwa ia belajar berinteraksi, belajar percaya dan belajar membangun kedekatan. Itu semua dimulai dari hal-hal kecil seperti ini, dari tawa yang terdengar di ruang tamu, dari permainan pura-pura yang mereka ciptakan dan dari pelukan ringan saat berpisah.
Melihat anakku bermain dengan teman istriku mengajarkan saya satu hal penting. Bahwa kebahagiaan anak bukan hanya tentang mainan mahal atau liburan jauh, tapi tentang rasa dicintai dan diterima oleh orang-orang di sekitarnya. Dan hari ini, saya menyaksikan secuil kebahagiaan itu, lalu menyimpannya dalam hati, sebagai pengingat betapa indahnya hidup yang dipenuhi cinta sederhana.

Salam @aril.hatake
Hello @aril.hatake, thank you for your contribution to our account.
Sama-sama