Senja di Ujung Desa

in LAKSHMI19 days ago

1000019133.jpg

1000019131.jpg

Di suatu sore yang tenang di sebuah desa yang jauh dari hiruk-pikuk kota, langit mulai berubah warna. Awan tipis berarak pelan, menyisakan celah-celah cahaya keemasan yang menyentuh lembut hamparan hijau sawah dan ladang. Udara segar bercampur dengan aroma tanah basah dan hembusan angin yang membawa ketenangan.

Di gambar pertama, tampak pepohonan kelapa berdiri tegak di tepi ladang. Daunnya bergoyang pelan disapu angin senja. Pohon-pohon pisang dan semak-semak hijau tumbuh subur, menjadi saksi bisu dari kehidupan desa yang sederhana. Kabel listrik melintang di langit, menjadi penghubung zaman antara alam dan kemajuan teknologi yang perlahan menjalar ke pelosok desa.

Gambar kedua memperlihatkan hamparan padang rumput luas yang terbuka ke segala arah. Di kejauhan, menara listrik berdiri kokoh seperti penjaga setia desa ini. Garis-garis awan di langit membentuk pola yang indah, seolah-olah langit sedang melukis cerita sendiri. Asap tipis terlihat membumbung dari kejauhan, mungkin berasal dari sisa pembakaran jerami atau api kecil dari pondok petani.

Senja itu tidak hanya membawa keindahan, tapi juga ketenangan. Seorang anak kecil berdiri di ujung pematang, menggenggam tali layang-layang yang hampir tak terlihat di langit luas. Ia menatap ke atas, membiarkan pikirannya terbang bebas bersama angin. Di desa ini, waktu berjalan lambat, tapi setiap detiknya terasa hangat—seperti pelukan langit kepada bumi yang telah bekerja keras sepanjang hari.

Itulah kisah dari dua gambar ini—sebuah potret ketenangan, kesederhanaan, dan keindahan alam yang masih lestari. Sebuah pengingat bahwa kebahagiaan kadang terletak di tempat yang paling sunyi, dan senja adalah caranya bumi mengucapkan selamat malam.

Sort:  

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.