Masjid Ba'alawi

Tidak semua tempat ibadah dibangun karena dilatarbelakangi oleh sejarah sosial budaya, tradisi, perjuangan atau kemerdekaan. Namun Masjid Ba'alawi yang berlokasi di Kecamatan Simpang Ulim Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh - Indonesia memiliki sejarah istimewa lantaran diprakarsai dan dibangun oleh sosok Ulama dari keturunan Rasulullah Muhammad S.A.W. Beliau adalah (almarhum) Habib Muhammad Bin Achmad Al Attas.

Penulis berkesempatan menyambangi masjid ini untuk melaksanakan shalat Sunnah seraya mengulik sejarah latar belakang terbangunnya Masjid Ba'alawi ke-5 di dunia. Ba'alawi atau Alawiyyin adalah gelar yang melatar belakangi asal usul dari keturunan keluarga Al Attas, yakni dari keturunan Sayyid dari Tarim, Yaman atau dimulai dari Alawi Bin 'Ubaidillah hingga Fatimah Az- Zahra R.A.

Bahagian dari sejarah berdirinya masjid Ba'alawi ini dimana sebelum beliau wafat pada Senin (18/01/2021), sosok Ulama sekaligus tokoh penting Habib Muhammad Bin Achmad Al Attas memang sudah lama bercita-cita untuk membangun Masjid ini. Almarhum juga dikebumikan dalam komplek Masjid tersebut.

Prasasti Peresmian Masjid Ba'alawi

Selain menjadi salah satu dari lima masjid Ba'alawi yang ada di Dunia, kelebihan lainnya dari masjid yang merupakan Hadiah Teristimewa untuk masyarakat Provinsi Aceh adalah, keindahan bangunan masjid dengan kombinasi warna putih dan hijau terlihat berdiri kokoh dan indah di tengah persawahan.

Masjid ini terlihat menawan dengan 1 kubah utama dan tiga kubah kecil mengelilinginya serta memiliki empat pintu masuk sebagai akses untuk jamaah. Kami akan menampilkan suasana serta fasilitas apa saja dalam masjid Ba'alawi dalam bentuk visual gambar,

Mimbar tempat khatib dengan ornamen dan ukiran indah bernuansa islami dan memiliki makna simbolik penting dalam kegiatan ibadah.

Pada bagian mihrab atau dinding belakang mimbar terdapat interior pintu dengan ukiran kaligrafi ayat-ayat Al-qur'an yang indah terbalut warna kuning keemasan.

Kaligrafi tulisan Al-qur'an (Asmaul husna) dengan Ukiran indah pada Kubah utama masjid Ba'alawi (dilihat dari bawah)

Jam ukuran besar terbalut ukiran indah untuk waktu shalat, sekaligus sebagai hiasan untuk melengkapi keindahan dalam masjid

Billboard digital untuk menampilkan informasi waktu shalat rawatib dan agenda kegiatan shalat jum'at

Sebuah rak ukuran kecil dipenuhi dengan Al - Qur'an dan buku - buku bacaan islami untuk para jamaah.

Dalam ruangan masjid juga dilengkapi pengeras suara untuk kegiatan ibadah.

Saf shalat untuk jamaah laki-laki

Saf shalat untuk jamaah perempuan

Bangunan masjid dilengkapi empat pintu utama , terlihat mewah dan nyaman oleh bentuk pintu dan jendela, kami mengabarikan photo dari bagian eksterior masjid.

---

Potret dari pintu masuk areal masjid

Selain fasilitas yang umumnya dimiliki di masjid-masjid lain, tersedia disana kios-kios dalam bentuk barak milik para pedagang yang penjual berbagai kebutuhan makanan dan minuman, juga perlengkapan ibadah seperti kitab atau buku-buku religi, peci, mukena, tasbih, sajadah dan pakaian muslim/muslimah hingga minyak wangi-wangian.

Deretan kios para pedagang makanan dan minuman, serta berbagai perlengkapan ibadah untuk jamaah / pengunjung

Mari kita lihat lebih dekat dan beberapa simbol penting disekitar Maqbarah (Makam) Habib Muhammad Bin Achmad Al Attas yang merupakan bagian dari konteks wisata religi bagi setiap pengunjung yang datang ke komplek Majid Ba'alawi untuk melaksanakan ibadah bahkan secara khusus berziarah untuk memanjatkan doa serta memperkuat spiritualitas.

Komplek Makam Habib Muhammad Bin Achmad Al Attas

---

Makam Habib Muhammad Bin Achmad Al Attas

Fasilitas lainnya dalam komplek masjid Ba'alawi adalah:

• Tersedia lahan parkir yang luas untuk kenderaan roda dua dan roda empat.
• Tempat wudhu untuk pria dan wanita berupa kran dan bak air ukuran besar (kulah)
• Dua unit Balai ukuran sedang untuk istirahat / tempat berteduh untuk kaum pria dan wanita
• Dua Bangunan khusus (untuk laki dan perempuan) sebagai tempat pengambilan air minum, berlokasi di dekat komplek makam Habib Muhammad Bin Achmad Al Attas.