The New Diary Game: Kepergian Abangda Tercinta di Hari Raya Idul Fitri
Halo selamat sore untuk sahabat steemian semua, bagaimana kabarnya? Semoga kita semua masih dalam keadaan sehat wal'afiat dan selalu dalam lindungan Allah SWT agar dapat menjalankan segala aktivitas dengan baik. Alhamdulillah saya kembali hadir membagikan kegiatan harian pada hari yang berbahagia ini.
Sekitar pukul tiga dini hari sayup-sayup terdengar ada suara yang memanggil nama saya dan istri dari luar pagar rumah. Kemudian saya bangun untuk memastikan bahwa benar yang memanggil tersebut bersumber dari luar halaman rumah tempat kami tinggal. Setelah memastikan kebenaran suara tersebut saya bangkit dari tempat tidur menuju ruang depan. Setelah membuka pintu ternyata tetangga di komplek kami tinggal sudah berada diluar halaman rumah. Mereka sengaja datang ke rumah dini hari untuk memberikan informasi yang sangat penting. Sebelumnya saya memang sudah merasa was-was telah terjadi suatu hal yang sangat penting.
Setelah mengucapkan terima kasih kepada tetangga yang sudah berkorban untuk kerumah saya masuk kembali. Kemudian mengambil smartphone yang saya letakkan di kamar tengah. Setelah membuka handphone ternyata cukup banyak panggilan masuk yang berasal abangda, kakak, adik, hingga keponakan sejak pukul dua dini hari tadi. Sebelum tidur tadi malam saya dan istri memang sengaja menyimpan smartphone di kamar tengah agar dek Raffa segera tidur. Jika tidak ananda pasti akan rewel dan maunya bermain HP saja. Kami sangat khawatir jika seusia dek Raffa terus saja bermain handphone yang dapat berdampak negatif. Selanjutnya saya juga membuka notifikasi yang masuk ke grup whatsapp keluarga besar.
Innalillahi Wainnailaihi Rojiun... Abangda saya yang dirawat di Rumah Sakit Umum dr Zainal Abidin (RSUDZA) Banda Aceh di ruang Respiratory Intensive Care Unit (RICU) telah meninggalkan kami sekeluarga selamanya sekitar pukul 2 dini hari WIB. Setelah memberitahu istri kami segera bangun dan memikirkan cara bagaimana agar segera menuju rumah tempat almarhum di Kota Sigli. Sebenarnya jika ibunda tidak berada dirumah akan lancar saja kami berangkat. Setelah bersiap dan menemukan solusi terbaik sekitar pukul 04.50 waktu Indonesia barat, kami bergerak menuju ke kota Sigli.
Walaupun tidak banyak kenderaan bermotor di jalanan pagi ini, namun saya tidak berani mengendarai mobil dengan cepat. Kondisi mata saya yang kurang nampak membuat saya harus mengendarai mobil dengan ektra hati-hati agar tidak terjadi hal negatif dijalan. Menjelang subuh kami tiba di mesjid Geurugok dan sejenak berhenti untuk menunaikan shalat subuh berjamaah. Usai shalat subuh kami melanjutkan perjalanan namun sejenak singgah di kampung untuk melihat kondisi kakak yang juga sedang sakit sekalian meminta maaf lahir batin. Menjelang pukul 06.30 WIB kami baru berangkat menuju Keuniree Sigli rumah almarhum abangda tercinta.
Alhamdulillah jalanan pagi yang kami tempuh lumayan lancar hingga tidak berselang lama tiba di tempat tujuan. Begitu sampai saya segera menuju kamar jenazah abangda hingga ikut membantu memandikan jenazah bersama anak-anak almarhum. Sekitar pukul 10 jenazah di bawa ke mesjid Al Falah Kota Sigli untuk dishalatkan kembali oleh para jamaah. Kemudian di bawa ke tempat pemakaman umum desa Keuniree yang tidak jauh dari rumah. Alhamdulillah sekitar pukul sebelas menjelang siang rangkaian fardhu kifayah jenazah selesai dilaksanakan dengan lancar. Semoga almarhum abangda husnul khatimah dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan diampunkan segala dosa.
Demikian rangkaian kegiatan saya pada hari ini dan terima kasih selalu atas dukungan semua sahabat steemit di mana saja berada.
Salam,
@fadlymatch
Congratulations! This post has been upvoted through steemcurator08. We support quality posts, good comments anywhere, and any tags.
Curated by @miftahulrizky
Thank you