Kenduri HakiKah Meriahkan Peresmian Dayah As Safwa Al-Aziziyah: Santri Mulai Diterima 16 April 2025, Didukung Penuh Warga dan Desain Tangguh Banjir

in Hot News Community22 days ago

IMG-20250413-WA0159.jpg

Gampong Beuringen, Meureudu – Semangat kebersamaan dan dukungan masyarakat mewarnai persiapan pembukaan Dayah As Safwa Al-Aziziyah, sebuah lembaga pendidikan Islam baru di Dusun Pante, Gampong Beuringen. Dayah yang dipimpin oleh Tgk. Jalalussayuti ini resmi akan menerima santri perdana pada Rabu, 16 April 2025. Sebagai bentuk syukur dan penguatan silaturahmi, jamaah Majlis Taklim setempat menggelar Kenduri HakiKah pada Minggu (13/04/2025), usai Shalat Dzuhur berjamaah. Acara tersebut dihadiri oleh perangkat gampong, pemuda, serta puluhan warga sekitar, yang turut menyantap hidangan bersama di kompleks dayah.

Kegiatan Kenduri HakiKah tidak hanya menjadi momentum syukuran atas kelahiran cucu dari jamaah Majlis Taklim, tetapi juga simbol solidaritas masyarakat dalam mendukung keberlanjutan dayah yang baru berdiri dua bulan lalu. Tgk. Jalalussayuti dalam sambutannya menyampaikan, “Dayah ini adalah buah pikiran saya setelah memimpin dayah abang ipar yang telah Almarhum, juga sangat ingin bantuan dan kerja sama dan kepercayaan warga dan jamaah. Kami berkomitmen menjadikannya pusat pendidikan agama yang inklusif, sekaligus rumah bagi pembinaan generasi Qurani.”

Lokasi dayah yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Meureudu sempat menjadi tantangan tersendiri. Mengantisipasi risiko banjir, bangunan utama didesain berbentuk panggung permanen setinggi 1,5 meter, dilengkapi saluran drainase yang memadai. Meski demikian, letaknya dinilai strategis karena mudah diakses dari jalur utama Gampong Beuringen dekat dengan ibukota Kabupaten Pidie Jaya (Meureudu), dikelilingi pemandangan alam yang asri. “Kami memilih tetap membangun di sini karena kedekatan dengan jantung masyarakat. Banjir bisa diatasi, tapi kehadiran dayah harus menjangkau yang membutuhkan,” tambah Tgk. Jalalussayuti.

Dukungan warga terlihat nyata melalui partisipasi aktif dalam persiapan pembukaan. Selain menyiapkan konsumsi untuk acara Kenduri HakiKah, pemuda setempat juga terlibat dalam pembangunan infrastruktur pendukung, seperti Musalla dan tambahan Balai yang sangat dibutuhkan. Mantan Keuchik Gampong Beuringen, Tgk. Syarifuddin, mengapresiasi inisiatif ini: “Dayah ini akan menjadi mercusuar pendidikan di wilayah kami. Kami siap mendukung penuh bersama Pimpinan Dayah dan partisipasi masyarakat.”

Dayah As Safwa Al-Aziziyah rencananya akan membuka pendaftaran untuk santri mukim dan non-mukim, dengan fokus pada pembelajaran Al-Qur’an, fikih, dan akhlak. Kurikulumnya dirancang untuk menggabungkan metode tradisional dayah Aceh dengan pendekatan modern. Ruang belajar yang lapang dan fasilitas perpustakaan sedang dalam tahap penyelesaian.

Dengan semangat gotong royong yang mengakar, dayah ini diharapkan tidak hanya menjadi tempat menimba ilmu, tetapi juga pusat pemberdayaan masyarakat. Warga seperti Pak Yunus Abdullah (80), salah satu peserta kenduri, berharap kehadiran dayah bisa mengurangi pengangguran pemuda: “Selain mengaji, nantinya bisa ada pelatihan keterampilan untuk anak-anak kami.”

Sebagai penutup acara, Tgk. Jalalussayuti mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus bersinergi: “Ini baru langkah awal. Keberkahan dayah bergantung pada dukungan dan doa bersama.” Dengan optimisme tinggi, Dayah As Safwa Al-Aziziyah siap menyambut generasi baru santri yang akan mengibarkan panji pengetahuan dan kebajikan di tengah tantangan alam. (CM)

IMG-20250413-WA0165.jpg

IMG-20250413-WA0164.jpg

IMG-20250413-WA0161.jpg

IMG-20250413-WA0162.jpg

IMG-20250413-WA0163.jpg

IMG-20250413-WA0158.jpg

IMG-20250413-WA0160.jpg