It's time for the teacher to celebrate his birthday
Assalamualaikum Wr. Wb. |
---|
Halo stemian, apakabar kalian hari ini, semoga semua dalam kondisi sehat wal afiat dan tidak ada kekurangan suatu apapun, enjoy menikmati hidup dalam keadaan susah atau senang. Hari ini aku akan menceritakan tentang betapa meriahnya perayaan ulang tahun HGN (Hari Guru Nasional) yang di selenggarakan oleh sekolah tempat aku bekerja. Acara ini berlangsung selama 2 hari berturut-turut, sebenarnya capek juga jika 2 hari harus menyelenggarakan pesta, selain fisik yang lelah, juga dana yang cukup besar. Namun sekolah ku memang hebat, bendahara dan kepala sekolah mampu mencari dana tambahan tanpa mengutak-atik dana BOS atau dana sekolah.
Sebenarnya Hari Guru Nasional itu berulang tahun pada hari senin tanggal 25 November 2024, namun karena pelaksanaan nya di lakukan di Lapangan Riyadah yang di pimpin oleh walikota Lhokseumawe, maka sebagin guru dan siswa di harapkan hadir ke lapangan untuk mengikuti upacara. Dan aku termasuk guru yang hadir di sana. Dan pada hari selasa baru pelaksanaan upacara di lakukan di sekolah masing-masing.
Tadi malam hujan dan di lapangan sudah tergenang air sehingga agak susah untuk melangkahkan kaki, aku mencari-cari di mana teman satu sekolahku berada, setelah aku keliling mencari akhirnya ada suara yang memanggil namaku ternyata rombongan sekolahku berada di sisi sebelah kiri podium, aku segera bergabung bersama mereka.
Seperti biasa Upacara di mulai dengan pengibaran bendera, obade, pidato dan ditutup dengan doa. Cuaca sangat panas walau lapangan tergenang air, namun sinar matahari ajari terasa membakar kepala dan pipi kananku. sia-sia semalam aku pakai skincare, wajahku kembali menghitam 🤭. Demi merayakan pesta ulang tahun guru, aku rela melakukan hal tersebut karena siapa lagi yang mau menghargai ulang tahun kita jika bukan kita sendiri yang menghargai dengan cara hadir kelapangan.
Selesai upacara aku berfoto ria dengan teman-teman dan siswa, hari ini upacara selesai pukul 9.05 sehingga kami bisa berselfie ria, Setelah dari sini pukul 10 nanti kami para guru akan pergi ke lancok untuk mengadakan games atau perlombaan permainan antar guru. hal tersebut sudah di jadwal 4 hari yang lalu. Acara tersebut untuk merayakan hari guru, biasanya jika memperingati hari kemerdekaan, maka perlombaan ditujukan untuk siswa, dan kali ini memperingati hari guru kami mengadakan lomba untuk para guru agar otak bisa di refresh kembali.
Sepulang dari upacara, aku pulang dulu ke rumah untuk ganti baju, karena kami di haruskan memakai baju HAB yang kebetulan terbuat dari bahan kaus sehingga bisa menyerap keringat. setelah ganti baju aku pun segera ke sekolah, karena bus datang pukul 10 dan syukur sekali sampai aku tiba di sekolah bus belum juga sampai di tempat.
Aku lihat teman-teman guru memakai jilbab biru dan hitam, sedangkan aku menyesuaikan dengan rok,warna krem jadi aku sendiri yang beda, sebenarnya yang lain juga banyak yang beda, karena tidak ada instruksi sebelumnya. yang penting kehadiran yang utama masalah jilbab urusan ke dua 😅.
Pukul 10.15 bus yang di tunggu pun tiba semua bahan sudah di naikkan ke atas bus. kemudian guru satu persatu juga naik, aku sudah standby di pintu ke 2 bus, sengaja duduk di depan pintu agar angin dapat menyejukkan badan saat bus bergerak. Tak lama kemudian buk @nuraini1975 bendahara sekolah mengajak aku untuk pergi dengan naik ke mobil bapak kepala sekolah, karena beliau nanti akan memesan nasi untuk makan siang. Buk nur mengajak saya agar ada kawan di dalam mobil. ok saya pun setuju saja... lagian di mobil juga ada AC, jadi siapa nolak kalau di ajak🤭.
Sampai di lancok, segera di bentang terpal untuk tempat duduk dan aneka permainan, ibu @megaaulia selaku sesi perlombaan segera memberi nomor acak untuk mencari siapa yang msuk kelompok 1,2,3,4,5 sampai kelompok 6. kebetulan sesi pertama aku menjadi bagian dari kelompok 3 dengan permainan menyusun menara, cara mainnya yang unik membuat penonton tertawa. apalagi menaranya yang terbuat dari gelas plastik cepat rubuh karena tertiup angin membuat banyak peserta gagal membuat menara karena tertiup angin, merekapun merasa kesel dan kelompok aku gagal menang kali ini.
Permainan kedua meniup bola pingpong diatas air untuk mencapai gelas terakhir, aku juga kalah karena aku meniupnya terlalu kencang, sehingga bola keluar dari gelas dan bila harus di ulang di gelas 1 kembali dan permainan ke 3 adalah menebak gaya, kebetulan kau yang memperagakan bersama buk uswah dan temanku yang 3 orang lagi menebak, kami mula-mula bisa menjawab 3 tebak gaya dari 5 soal. namun ada kelompok lain yang juga bisa menebak 3 tebak gaya, akhirnya kami pun di adu lagi dengan menebak 2 kali permainan. dan alhamdulilah kami menang, dan kami berada di urutan ke 2.
Pukul 12 siang saatnya ISOMA (istirahat, sholat dan makan) kamipun berhenti sejenak dari permainan untuk makan siang. Nasi untuk makan siang di pesan di daerah bayu jaraknya sekitar 5 km dari area permainan, menunya ayam goreng dan sayur urap, juga dikasih kuah. Aku memilih menu ikan bandeng di masak tumeh aceh, kelihatan sangat menggoda di mata dan rasanya cukup enak dan lumayanlah untuk mengisi kekosongan perut. Setelah makan kami menunaikan ibadah shalat zuhur di mesjid rasanya aku kepingin tidur setelah shalat karena terasa lelah dan udaranya sangat sepoi-sepoi membuat mata jadi ngantuk.
Permainan sesi ke dua pun segera di mulai, kali ini permainannya serok duit pakai sutil dan mengisi air dalam botol. Permainan ini sangat seru sekali, mula-mula uang 2000 sebanyak 100 lembar di serak diatas terpal lalu setiap tim yang berjumlah 5 orang memilih satu orang untuk menyerok uang tersebut dengan cara matanya di tutup dengan selendang.
Uang yang di serok terkadang tidak mau terangkat hal itu membuat yang menonton tertawa, teman satu tim hanya boleh mengarahkan namun tidak boleh menyentuh uang, baskom dan sutil, jika ada yang melanggar maka akan di diskualifikasi. Nanti akan aku perlihatkan videonya.
Begitu juga dengan permainan isi botol atau kami menyebutnya peras santan, dengan berbaris satu tim sebanyak 10 orang dan masing-masing orang mengambil spon di dalam ember dan berlari mengisi botol yang terdapat di depan dengan jarak 10 meter. Grup yang duluan penuh botolnya dialah yang jadi pemenang.
video menyerok duit.
https://youtube.com/shorts/et1ShzM3E6Y?si=yPENUvapeZRai0ib
Pukul 4 sore acarapun selesai kamipun segera membereskan semua peralatan dan perlengkapan mulai dari piring, terpal sampai sound system. kami pulang dengan perasaan senang, rasanya semua beban berat yang ada di pundak lepas semua. memang sekali-kali guru harus berada di koloni untuk melepas beban dengan bermain dan tertawa bersama.
Demikianlah cerita ku saat menyambut hari guru, semua orang butuh hiburan termasuk juga guru, selain pergi dengan keluarga, guru juga butuh pergi dengan sesama guru agar terbuka pikiran, bisa bersosialisasi antar guru, mengenal pribadi guru lain dan bersenang-senang tentunya. Terimakasih bagi yang telah bersedia mampir di blog aku, aku juga senang jika kalian mau membaca postinganku. Akhirnya aku pamit undur diri jumpa lagi di postingan berikutnya bye..wassalam
Masya Allah kegembiraan dan kebersamaan yang menjadi sebuah kenangan yang indah, semoga kebersamaan itu kekal sampai kapanpun, sukses selalu buat ibu
trimakasih buk nur.🥰