Contest : Weekly Diary game | Week 17 of 2025 |Membuat Rangkang di Kebun

Hagoe's Village : April, 27th 2025
Hari Minggu adalah hari sangat penting bagiku. Mengapa? Karena hari Minggu adalah kesempatan bagiku untuk melakukan banyak hal yang ingin aku lakukan.
Apakah mau berwisata atau melakukan perjalanan yang jauh? Tidak, tidak. Berwisata atau melakukan perjalanan tentu tidak dilakukan setiap hari Minggu atau akhir pekan. Berwisata atau melakukan perjalanan hanya dilakukan pada waktu-waktu tertentu saja.
Tetapi aku biasa melakukan aktivitasku di rumah dimana pada hari-hari lainnya tidak mungkin aku lakukan, karena status ku sebagai Aparat Sipil Negara (ASN).
Sebagai ASN tentu aku harus mengikuti aturan yang berlaku serta melaksanakan tugas dan kewajibanku, karena kami sudah digaji untuk itu.
Disisi lain, ada banyak hal yang ingin aku lakukan seperti berkebun, memelihara ternak, dan tentu beraktifitas bersama keluargaku.
Dan karena hari kerja kami sebagai ASN adalah lima hari, dari hari Senin sampai dengan Jumat, maka aku hanya punya kesempatan untuk melakukan aktivitas lainnya di hari Sabtu dan Minggu. Sehingga dua hari tersebut tidak boleh disia-siakan.
Jagung rebus
Rutinitas ku di akhir pekan ini adalah membereskan tanamanku, memberi makan ikan-ikan serta ayam kami di kandang belakang rumah.
Aku juga membersihkan kebun belakang rumah kami, mencabut rerumputan yang tumbuh serta menggemburkan tanah di sekitar pohon ubi kayu yang kutanam beberapa waktu yang lalu, yang saat ini sudah setinggi 70 centimeter.
Pekerjaan ku di kebun belakang rumah dipagi ini cukup membuatku berkeringat sehingga perut pun mulai terasa lapar. Untung saja istriku telah menyediakan jagung rebus untuk cemilan ku di siang ini.
Jagung manis yang kami beli kemarin di tempat langganan seharga 2k IDR per biji, pagi ini telah direbus oleh istriku, sehingga aku bisa menikmati jagung rebus saat membereskan kebun belakang rumah di akhir pekan ini.
Setelah selesai pekerjaanku di kebun belakang rumah, aku kembali ke rumah dan istirahat di ruang tengah rumah kami. Aku duduk di depan TV kemudian menghidupkan YouTube untuk mendengarkan lagu-lagu lawas.
Salah satu lagu kesukaanku adalah sebuah lagu dari Band Gank Pegangsaan yang berjudul Nuansa Bening.
Suara sang vocalis, Keenan Nasution yang khas serta irama yang mellow seakan membawaku kembali ke tahun 80-an dimana saat itu aku mulai menyukai lagu-lagu dari band ini. Meskipun lagu ini sendiri dirilis pada tahun 1978 alias saat aku baru berusia tiga tahun.
Seingatku, aku mulai menyukai lagu-lagu dari Keenan Nasution, Tito Sumarsono, Dedy Dhukun dan Mus Mujiono itu saat aku sudah duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau ketika aku sudah berumur 12 tahun.
Lagu Nuansa Bening. Sumber
Si kecil bermain sendirian
Si kecil Alvira yang sedang bermain sendiri di depan TV sepertinya tidak terusik dengan aktivitasku mendengarkan lagu-lagu lawas ini. Dia sedang asyik bermain sendiri karena belum ada seorang pun sepupunya datang ke rumah untuk bermain.
Di kebun pinggir sungai
Usai makan siang dan sholat Zuhur serta istirahat sebentar, aku menuju kebun di seberang jalan rumah kami yang telah dilakukan land clearing beberapa waktu yang lalu.
Rencananya kebun ini nantinya akan aku tanami dengan beberapa macam tanaman termasuk sayur-sayuran untuk konsumsi kami sehari-hari. Si kecil Alvira pun ikut denganku ke kebun di sore ini.
Aku menebang beberapa pohon pinang yang sudah tidak produktif lagi di kebun yang berada dipinggir sungai ini, karena aku akan membuatkan tempat istirahat atau tempat duduk di kebun ini yang dalam bahasa Aceh disebut Rangkang.
Rangkang ini sangat berguna ketika nantinya sedang bekerja di kebun dan sudah lelah, maka aku bisa istirahat di Rangkang ini sambil minum air kelapa muda dan menikmati Snack yang kubawa dari rumah.
Di rangkang. Videonya
Aku menggunakan bahan-bahan yang ada untuk membuat Rangkang ini, yang dalam hal ini adalah batang pohon pinang yang telah dipotong tadi karena sudah tidak produktif.
Aku juga memanfaatkan batang pohon hidup yang ada dikebun sebagai tiang untuk Rangkang ini sehingga akan menghemat bahan dan juga tenagaku dalam membuat Rangkang.
Si kecil Alvira pun sangat senang, kami telah memiliki tempat istirahat (Rangkang) di kebun ini sehingga saat berada di kebun bisa beristirahat atau bermain dengan sepupu-sepupunya nanti.
Selesai pekerjaan membuat Rangkang di kebun, kami kembali ke rumah karena aku harus sholat ashar dan kemudian kembali mengurus peliharaan dan tanaman kami di sore ini.
Sekian postingan ku kali ini. Aku mengundang @suryati1, @bahrol dan @khairulamar untuk berpartisipasi pada kontes ini. Stay healthy and Fun.....Ciao...!
@alee75
📚Jalaluddin Rumi : Ciptakanlah keindahan di dalam hati Anda, dan keindahan di sekitar Anda akan mengikuti.💝
