Holy Place #16 - Masjid Ba'alawi Aceh

Masjid Ba'alawi Aceh

MASJID ini sudah lama menarik perhatian saya, tatkala melintas di kawasan Simpang Ulim, Aceh Timur. Karena perjalanan dari Banda Aceh - Peureulak, sudah tentu saat di Pucok Alue Dua, sudah di luar jadwal shalat. Makanya, selama ini saya jarang singgah. Tapi jujur saja, menurut saya, interior masjid ini sangat menarik.

Setelah lama tidak sempat mampir, pada Kamis (19/6/2025), hampir satu bulan lalu, kami menunaikan ibadah Shalat Magrib di sana. Malam hari, masjid ini boleh dikatakan bermandikan cahaya. Kombinasi lampu yang melingkar di sekujur bangunan memberi kesan elegan dan hangat.

Pintu gerbang

Menurut catatan diprasasti yang terdapat di sekitaran tempat ini, masjid tersebut didirikan oleh Habib Muhammad bin Ahmad Al-Attas. Habib memberi nama Masjid Ba'alawi. Kabarnya, masjid dengan nama seperti itu hanya ada di tiga negara, yakni Yaman, Singapura dan Aceh (Indonesia).

Masjid yang menurut saya langka ini berdiri di Pucok Alue Dua, Kecamatan Simpang Ulim, Aceh Timur, Aceh. Ia diresmikan pada 4 Jumadil Akhir 1442 Hijriyah atau 17 Januari 2021 oleh Habib Muhammad sendiri. Keesokan harinya, Habib meninggal dunia pukul 00.20 WIB di kawasan tersebut. Makamnya ada dalam kompleks masjid yang dia dirikan.

Pintu masuk dari arah Utara

• Suasana dalam

Saya melihat bangunan masjid cukup menawan. Meski tak terlalu lebar, masjid ini punya satu kubah utama dan tiga kubah mini (kecil) mengelilinginya. Dengan empat pintu masuk memudahkan jamaah untuk keluar masuk ke dalam masjid. Ornamen-ornamen di dalamnya cukup berkesan. Baik di dinding maupun di langit-langit bangunan.

Di ruangan inti, karpet bermotif hijau membentang rapi. Di bagian mimbar, interior ruang terlihat cukup indah. Mihrab yang berada di belakang mimpir terdapat sebuah interior penuh ukiran kaligrafi ayat-ayat Al-qur'an dengan warna keemasan.

Sementara di bawah kubah, Masjid Ba'alawi menampilkan keindahan yang terukir indah. Dari bawah terlihat cukup menawan. Di bagian di depan, terdapat jam berukuran besar yang dihiasi ukiran cantik. Rak kecil berisi Al-Qur’an dan buku-buku islami tersedia bagi jamaah.

Di bagian atas, billboard digital turut dipasang untuk menampilkan jadwal salat rawatib dan agenda shalat Jumat. Di deretan yang sama terdapat pula kipas angin dan mesin pendingin ruangan alias AC. Terdapat juga pengeras suara guna mendukung kelancaran proses ibadah.

Pintu masuk

Ruangan Utama

Mimbar

Kipas dan papan informasi jamaah

Teras samping

Papan informasi dan kotak amal

Di bagian luar bangunan utama, baik sisi Utara dan Selatan terdapat ruang terbuka yang juga bisa dipakai untuk shalat. Biasanya untuk shalat sunnah. Masih di area ini terdapat juga papan informasi serta kotal amal yang cukup besar. Kotak amal berwarna coklat berdiri kokoh dan terkunci dengan gempol yang terlihat jelas.

• Fasilitas

Di lingkungan masjid bagian belakang, terdapat tempat wushu pria dan wanita. Kemudian, tempat parkir wanita serta balai-balai untuk jamaah laki-laki dan perempuan yang letaknya terpisah. Karena saat tiba waktu shalat Magrib yang waktunya singkat, saya tidak sempit keliling melihat keunikan lainnya di komplek masjid ini.

Tempat wudhu pria

Tempat wudhu pria di luar

Tempat wudhu wanita

Untuk tempat wudhu sendiri cukup bagus. Kamar mandinya bersih. Di tempat wudhu pria terdapat bak air ukuran besar yang biasa disebut kulah. Bagi yang tidak bisa memakai air kulah, bisa memanfaatkan kran yang juga terdapat di bagian luar atau samping tempat wudhu.

Sementara tempat wudhu wanita saya ambil foto dari luar saja. Tempatnya tertutup. Ada pintu masuk yang terbuat dari aluminium berbentuk kipas. Semuanya terlihat cukup bagus dan rapi. Jamaah wanita mengambil wudhu di dalam. Di sini tidak ada kran di luar seperti di tempat wudhu pria.

• Halaman Luas

Satu lagi yang membuat saya terkesan adalah, halaman masjidnya yang cukup lebar. Di depan masjid juga terdapat air mancur yang selalu hidup dengan kombinasi lampu warna warna. Di sekelilingnya ada tempat duduk yang bisa dipakai pengunjung. Saat saya di sana, ada juga pengunjung yang menjadikan area ini untuk spot foto.

Air mancur

Parkir roda dua

Parkir mobil

Karena halaman luas, parkiran roda dua terlihat menjadi tidak teratur. Bahkan ada jamaah yang parkir langsung di sisi kiri kanan masjid. Mungkin ini untuk jamaah yang terlambat datang alias masbuq. Sementara sebagian lainnya parkir di tempat yang sudah ditentukan pengurus masjid.

Masih di halaman sebelah Utara, juga terdapat bangunan yang berdiri terpisah. Bangunan ini tempat pemakaman Habib Muhammad bin Ahmad Al-Attas. Bangunan ini dinamakan Gubah. Saya tidak melakukan ziarah, makanya tidak masuk ke dalamnya. Cuma sekadar melihat sejenak.

Saya tidak bisa lama-lama, sebab, harus melanjutkan perjalanan lagi ke Peureulak. Jarak tempuhnya sekitar 1,30 menit perjalanan lagi. Karena itu, kami pun segera mengakhiri sesi menunaikan ibadah magrib di masjid ini. Ada keinginan untuk singgah lagi pada waktu yang berbeda. Tapi sebisanya di siang hari, agar puas mengabadikan foto yang lebih menarik.

Bangunan Makam Habib Muhammad bin Ahmad Al-Attas

Larangan bagi pengunjung

Terima kasih sudah membaca postingan saya.

---

---

Item	Detail
Place Name	Masjid Ba'alawi Aceh
Steem Atlas	Steem Atlas [//]:# (!steematlas 5.0916443 lat 97.5270331 long Masjid Ba'alawi Aceh d3scr)
Google Maps	Masjid Ba'alawi (Google Maps)
Address	Masjid Ba'alawi Aceh, Pucok Alue Dua, Kec. Simpang Ulim, Kabupaten Aceh Timur 24458
Contact	-
Opening Hours	24 Jam
Visiting Date	Kamis, 19 Juni 2025
Instagram	instagram.com
Device	Samsung Galaxy A14 5G
Location	Simpang Ulim, Aceh Timur
Photographer	@munaa

---

---

Regard @Munaa

---