Mengikuti peringatan Nuzulul Qur'an 1446 H di Masjid Baitul Makmur Tanjung Uban
Aku sudah tiba di kota Bintan. Sudah buka puasa di Masjid Taqwa Tanjung Uban. Sesuai undangan, Aku akan mewakili Panglima Koarmada I mengikuti pelaksanaan peringatan Nuzulul Qur'an 1446 H/2025 tingkat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di Masjid Baitul Makmur Kabupaten Bintan. Pelaksaanan sesuai undangan pukul 19.30 WIB.
Aku lebih suka datang awal dari setiap kegiatan,dan, masjid yang terletak di Tanjung Uban, tak terlalu jauh, maka sebelum azan Isya dah tiba dihalaman masjid. Masjid ini termasuk besar dan terletak diatas ketinggian. Satu persatu masyarakat tiba dan termasuk para pejabat OPD Kepri dan Bintan sudah mulai hadir. Ada beberapa orang yang Aku kenal.
Aku sadar tak mungkin acara dimulai pukul 19.30 WIB. Jika waktu salat isya percaya. Aku sudah salat sunat tahiyatul masjid dua rakaat. Pak Gubernur belum tiba. Kita bisa melihat indahnya masjid ini. Ukiran-ukiran di tembok masjid, mihrab buat khatib dan ukiran kayu-kayu berwarna kecoklatan. Aku sudah duduk pada shaf paling depan. Warga sudah ramai didalam masjid. Dan, rupanya pak Bupati Bintan tak berselang lama hadir dan kami saling berjabat tangan serta duduk berdekatan. Tentunya berfoto juga.
Bersama Gubernur dan Wagub Kepri serta Ustad Ahmad Rustandi
Kemudian, sebelum waktu isya tiba, Pak Gubernur dan Wagub tiba dan semua warga memberikan rasa hormat serta berjabat tangan. Aku juga demikian. Sebelum waktu isya dimulai, sang penceramah pun tiba, ya, Ustad Ahmad Rustandi alias Aa Jufri Sahati..Dan,.sesuai perkiraanku salat isya dan taraweh terlebih dahulu, kemudian barulah pelaksanaan peringatan Nuzulul Qur'an.
Pembacaan kitab suci Al-qur'an
Setelah iqamah salat isya dan langsung salat sunat taraweh plus witir ditegakkan. Delapan rakaat Taraweh dan di tutup dengan witir tiga rakaat. Imam salat adalah Ustad Salim, yang merupakan qari dan guru ngaji di Kabupaten Bintan. Setelah itu acara dimulai dan pandu oleh pembawa acara. Untuk acara pertama diawali pembacaan kitab suci Al-qur'an. Adapun sang pembaca Al-Qur'an adalah qari'ah yang bernama Salfa Aqila. Suaranya bagus dan merdu. Jama'ah mendengarkan dengan penuh khidmat.
Pemberian Baznaz oleh Gubernur
Sambutan Gubernur Kepri
Seperti yang Aku sampaikan saat pelaksanaan Aku duduk berdampingan dengan Pak Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri terpilih. Pak H. Ansar Ahmad sebagai Gubernur dan Pak H. Nyanyang Haris P sebagai Wakil Gubernur. Sesaat saja, sekitar tujuh menit sang qari'ah mengalunkan kitab suci Al-Qur'an. Sebelum Bapak Gubernur menyampaikan sambutan terlebih dulu dilaksanakan penyaluran zakat dari Baznas kepada orang-orang yang terpilih sesuai ketentuan dan saluran bantuan kepada masjid yang diterima oleh Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid. Setelah itu sambutan Pak Gubernur dengan diawali pembacaan salawat Busro secara beramai-ramai. Pada sambutannya Pak Gubernur menyampaikan bahwa kita harus menjadi pemantik untuk terus memasyarakatkan Al-Qur'an ditengah-tengah masyarakat dan menginternalisasi nilai-nilai Al-Qur'an ditengah-tengah masyarakat.
"Al-Qur'an merupakan solusi bagi kita semua. Al-Qur'an merupakan wahyu Allah yang berisikan mukjizat-mukjizat Allah yang memiliki spektrum ilmu yang tidak terbatas sampai kapan pun juga," tambah Pak Gubernur.
Mendengarkan ceramah Ustad Ahmad Rustandi
Setelah pak Gubernur memberikan sambutan maka tibalah puncak acara yaitu ceramah Nuzulul Qur'an yang disampaikan oleh Ustad Ahmad Rustandi. Sang Da'i menyampaikan, "Kita hidup harus berdo'a. Jangan malas berdo'a. Do'a itu sebaiknya pakai bahasa sendiri biar faham maksudnya. Allah ngerti apa yang kita sampaikan. Do'a itu harus yakin. Kalau tak yakin rugi berdo'a dan selanjutnya do'a jangan ribet alias jangan terlalu detail."
"Do'a yang disampaikan jangan memaksa Allah. Pada tempat mustajab do'a dipanjatkan yaitu saat sujud terakhir pada salat. Mintalah berkah umur, agar tambah umur maka tambah soleh, tambah rajin ibadah dan tambah baik dalam mengarungi kehidupan," tambah sang ustad
Berfoto dengan Ustad Ahmad Rustandi
Suasana malam hari Masjid Baitul Makmur
Waktu pun semakin tinggi dan kegiatan selesai. Semua pada kembali. Ada sempatkan diri dan warga yang berfoto dengan sang Ustad. Masjid lambat laun tampak sepi. Tinggal sisa-sia kotak snack yang akan dibersihkan. Aku juga kembali dan tak lupa memotret masjid Baitul Makmur dalam suasana malam hari. Masjidnya indah diterpa cahaya lampu dan cahaya rembulan.
Salam ramadhan dari @hoesniy
Thank you for using Steem Atlas.
For more information about posting on Steem Atlas check out our Curation Guidelines...
Thank you for setting a beneficiary to @steem-atlas, it will help the project grow.
To help improve your posts on Steem Atlas, and increase your chances of winning in the Atlas Challenge, check out these 15 Tips...
padum rakaat taraweh inan yg mulia?
8 taraweh
3 witir
Supporting the Steem Atlas project.
Thank you from the @pennsif.witness team.