Jumat Penuh Makna - 18 Juli 2025

Memantau Latihan Siswa

Assalamualaikum sahabat - sahabat steemit.
Mari sama - sama kita ucapkan alhamdulillah sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT karena masih diberikan kekuatan dan kesehatan untuk menjalani hari ini. Saya akan bercerita keseruan yang telah saya habiskan seharian pada tanggal 18 Juli 2025. Hari jumat yang penuh berkah ini saya memulai hari dengan mengikuti pengajian bacaan yasin, mendengarkan tausiah dari guru, melatih para siswa untuk gerakan baris berbaris, mengajar di kelas, shalat jumat hingga makan di luar bersama keluarga.

Pagi hari sebelum pembelajaran belajar seperti biasa, kami para guru dan peserta didik melaksanakan yasinan secara bersama di lapangan upacara. Tikar dibentang, bacaan yasinan dipimpin oleh kepala sekolah dan dipandu bersama ketua OSIS bernama Zulfikar. Saya membaca surah yasin dengan serius dan khitmad. Semua guru juga ikut hadir dan duduk bersama. Yasinan pagi jumat akan memberikan kebiasaan baik terhadap agama di antaranya mendekatkan diri dengan ayat alquran dan menambah ketaqwaan kepada Allah SWT.

Setelah selesai melaksanakan yasinan, selanjutnya diberikan pengarahan kultum jumat sejenak oleh para guru dan kepala sekolah. Kali ini giliran Pak Herman memberikan nasehat tentang keagamaan agar para peserta didik semakin menambah keimanannya. Tema yang disampaikan Pak Herman tentang pentingnya beribadah shalat. Shalat selama ini sudah menjadi hal biasa saja di kalangan remaja jika kita meninggalkan semua waktu shalat. Padahal seperti yang kita ketahui semua peserta didik yang duduk di bangku SMA sudah balig dan wajib melaksanakan ibadah shalat. Dengan penyampaian kultum dari Pak Herman semoga para siswa ini sadar dan kembali ke jalur yang benar sesuai syariat.

Para peserta didik yang baru hari ini mendapatkan pengarahan tentang peraturan baris berbaris. Mereka harus belajar dan memahami bagaiman prosedur hadap kiri, hadap kanan, balik kiri, jalan di tempat dan sebagainya. Para panitia MPLS ada beberapa termasuk anggota paskibraka, semuanya mengajarkan peserta didik kelas satu ini peraturan baris berbaris, terutama proses berjalan saat pengibaran bendara merah putih di hari senin upacara. Dengan belajarnya baris berbaris, peserta didik kelas satu akan memiliki sikap tanggung jawab, disiplin dan menghargai sesama teman.

Saya ada jam mengajar di kelas 2 dengan siswa siswi yang tidak terlalu ramai. Saat di dalam kelas saya sedikit kecewa dikarenakan semua siswa kelas dua ini belum memiliki impian atau cita - cita saat hendak tamat. Padahal impian yang tinggi akan menghasilkan usaha yang keras sehingga para siswa ini juga memiliki motivasi dan semangat juang yang besar. Jadi saya memberikan tugas untuk para siswa ini menuliskan cita - citanya dan bagaimana usaha untuk menggapai cita - citanya tersebut.

Tak terasa waktu shalat jumat telah tiba, saya langsung menuju ke mesjid untuk melaksanakan shalat jumat. Sebelum melaksanakan shalat jumat biasanya diawali terlebih dahulu khutbah jumat. Khutbah jumat berisikan nasehat - nasehat tentang keagamaan. Tema khutbah jumat kali ini mengenai menyiapkan generasi muda yang paham tentang agama. Isinya sungguh luar biasa, menyentuh dan menginspirasi karena sesuai dengan fakta yang terjadi saat ini.

Tibalah malam hari dimana saya dan keluarga pergi keluar rumah untuk bersantai sejenak. Kebetulan malam itu istri tidak memsaka, jadi fokus utamanya yaitu mencari makanan untuk mengisi kekosongan perut. Saya dan keluarga duduk di cafe biasa dekat rumah yaitu Station Coffee, hanya berjarak 10 menit dari rumah. Posisi favorit kami yaitu duduk di bagian depan karena juga cocok bawa anak bayi ditakutkan ada asap rokok dari kaum lelaki. Asap rokok akan langsung terbang dan menghindari hirupan dari anak dan istri. Hanya ini saja cerita yang bisa saya bagikan untuk semua teman - teman, semoga bermanfaat dan sampai jumpa di tulisan saya selanjutnya.

Sekian dan Terima kasih
by @candra8692