Negeri Dongeng
Berjalan diantara rumputan hijau
emas, nikel kandungan alam begitu megah kedengarananya
cuman terdengar
atau hanya mendengar celotehan orang orang yang tidak berdasi di warung kopi
heeh
bosan sebenarnya mendengar kemegahan itu
karena kita masih bodoh dan terus saja dibodohin atau memang sengaja dirancang agar kita terlihat bodoh
hedeh...
Negeri apa ini namanya
harta yang berlimpah sampai kedasar bumi masih terus terlihat betapa ini Negeri begitu kaya hingga kekayaan alam seakan tidak pernah ada habisnya
namun lihatlah....
masih banyak anak-anak dikala pagi sampai siang belum menemukan sebutir nasi untuk menganjal perut kosongnya.
lihatlah hai penguasa Negeri
betapa anak-anak pewaris Negeri ini masih dengan pakaian compang camping mencari sesuap nasi
sementara harga makanan penutupmu cukup membuat gubuk si miskin menjadi sebuah istana
hidih...
mata mereka sudah buta telinga mereka sudah tuli dan jiwa mereka sudah mati.
Kuta Piadah, 21 Juni 2025
pukul 23.30 WIB
Hi, @sumarni123,
Thank you for your contribution. Your post has been manually curated.
- Delegate to @ecosynthesizer and vote @symbionts as a witness to support us.
- Explore Steem using our Steem Blockchain Explorer
- Easily create accounts on Steem using JoinSteem
0.00 SBD,
0.02 STEEM,
0.02 SP
Terimakasih
Kadang lucu memandang kumpulan orang yang terus membual tentang kemegahan yang semu. Ditambah dengan kutukan terhadap sulitnya ekonomi saat ini sambil terus mengepulkan asap rokok tanpa henti.
0.00 SBD,
0.01 STEEM,
0.01 SP
Realita kehidupan saat ini ya Pak @aneukpineung78 . Terlalu sulit diungkapkan dengan kata-kata. 🙂
You used a great title and it together with the sign you make (it's all about the money) and the poem.. How can't this get under the skin?
What strikes me most (and I often wonder about) is how come some own the soil, the river, the water the air and the rest has to pay to have for everything nature provides with.
A super poem. It's good to see you back.
0.00 SBD,
0.00 STEEM,
0.02 SP
Terimakasih sudah mampir ke postingan saya Kawan. Saya hanya mengeluarkan isi hati saya dengan apa yang saya lihat. 🙂