Ziarah ke makam Ibunda

in STEEM FOR BETTERLIFE2 days ago (edited)

1000624391.jpg

Assalamualaikum rekan-rekanku steemian. Sehat dan semangat selalu. Aku hadir kembali masih dalam suasana duka atas kepergian ibunda. Sedikit kisah ziarah yang Aku lakukan. Langsung saja cerita dibuka:

Aku yang tiba di kampung pada hari Senin (11/11/2024) belum melaksanakan ziarah. Tiba sudah diwaktu siang hari dirumah. Rencana sore hari usai ashar ziarah namun hujan turun maka ditunda esok harinya. Aku mengatur rencana akan datang kekuburan pada pagi hari.

Nah, kawan, tibalah hari yang dinanti. Seperti biasa Aku harus bangkit diwaktu pagi untuk melaksanakan salat subuh berjamaah di masjid kampung. Suasana duka dan ramai keluarga waktu tidur tidak teratur. Namun walau tidurnya agak larut semangat untuk bangun subuh harus kuat karena fadilah salat subuh berjamaah di masjid sangat besar. Apalagi dapat mengerjakan salat sunat fajar maka kita akan mendapatkan lebih baik daripada dunia dan seisinya. (HR. Muslim). Nah, Aku semangat mengajak istri dan ponakanku, anak adikku yang bernama Kenzi ingin ikut juga, maka bertiga kami menuju masjid Istiqamah Kota Lamlo.

1000624370.jpg

Duduk di gazebo halaman masjid Istiqamah

Waktu subuh pada hari itu, pukul 05.03 WIB dan kami sudah tiba di masjid lebih awal. Usai azan, iqamah dan salat subuh, dihalaman parkir masjid kami rehat sejenak. Duduk menikmati subuh berkah.

1000624373.jpg

Kenzi, ponakan minum teh hijau dingin

1000624364.jpg

Sarapan pagi di warung kopi

Langkah selanjutnya menuju warung kopi. Sebelum pulang kerumah kami bertiga sarapan pagi. Ada beberapa nasi bungkus murah meriah seharga Rp 5.000,-. Lauk nasinya pun bervariasi mulai dari ikan pepes teri, telor, udang, ayam, ikan dan sebagainya. Kenzi, ponakanku semangat dengan pesanan khusus teh tarik hijau. Senang melihatnya. Kami makan dengan lahap bahkan sampai makan dua bungkus nasi. Melengkapi sarapan pagi maka minuman kopi hitam dan kopi susu.

1000624394.jpg

Ucapan duka dari Pangkoarmada I

1000624379.jpg

Ucapan duka dari rekan-rekan perwira

Selesai sarapan pagi kami kembali. Cuaca cerah, artinya pagi ini kami akan ziarah ke makam ibunda. Mobil sudah tiba dirumah tetangga tempat kami parkirkan kendaraan. Halaman rumah belum bisa digunakan karena masih terdapat banyak kursi dan tenda yang dipergunakan menerima tamu pada malam hari takziah. Aku masih melihat karangan bunga ucapan duka yang dikirimkan oleh atasan dan teman-temanku. Ada ucapan duka yang terpasang dari Pangkoarmada I, Laksamana Muda TNI Dr. Yoos Suryono Hadi, M.Tr (Han), M.Tr. Opsla. Kemudian ucapan dari Asintel Pangkoarmada I, Kadisharkap Koarmada I, Danlanal Lhokseumawe dan dari rekan-rekan satu angkatanku, Pakar97 ABRI dan Pakar97 AL. Beberapa hari terpasang didepan rumah disamping kanan kiri jalan.

Aku sudah tiba dirumah dan persiapan menuju kuburan. Kuburan umum milik kampung yang lokasi tidak terlalu jauh dijangkau. Jika berjalan kaki sekitar delapan menit berjalan santai dan jika naik kendaraan sekitar empat menit. Kami pergi dengan Cekni, Kakakku Mariah, istri, Aku dan Kenzi ponakanku. Kami masing-masing membawa kursi plastik kecil sebagai tempat duduk.

1000624388.jpg

Pemakaman Umum di Kampung

1000624385.jpg

1000624382.jpg

1000624391.jpg

Ziarah di Makam Ibunda

Tak lama kemudian kami sudah tiba dipemakaman umum. Setelah mengucapkan salam secara umum untuk penghuni kubur, kami merapat kekuburan ibunda. Kami semua berdo'a yang memimpin adalah diriku. Suasana sedih sangat kental terasa. Saat membaca surah Yasin, Aku tak mampu menahan air mata. Kerinduan hati ingin berjumpa tak terlaksana. Ibunda yang mulia sudah tidur selamanya. Ibunda meninggal di usia 79 tahun (12 Desember 1945 -10 November 2024) karena sakit. Dilokasi kuburan tersebut ada nenek kami, kedua adik mamak kami yang sudah mendahului dan saudara kampung lainnya.

1000624376.jpg

Beli Mie di rumah warga

Setelah usai berdo'a, kami pamit kembali. Kami berputar haluan berjalan sambil melihat suasana kampung. Rupanya disalah satu rumah warga ada yang berjualan pecal. Kami mampir dan duduk diteras rumah tersebut sambil memesan makanan. Tidak lama kami menikmati makanan tersebut dan selanjutnya kembali kerumah. Udara kampung yang asri dan sedikit polusi membuat tubuh segar. Namun bagaimanapun jiwaku pada saat itu terasa tak bugar. Semoga Ibunda bahagia dialam kubur, luas dan terang kuburnya dengan amalan yang selama ini ibunda perbuat dan insyaallah Aku tak pernah lupa mengirimkan do'a kepada ibunda tercinta. Lahul Al-Fatihah.***

Salam sehat dari kota Tanjungpinang@hoesniy

Sort:  
 2 days ago 

Beuluah kubu dan asoe syurga....

Aamiin ya Allah.Teurimong Geunaseh

 2 days ago 

saya mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Ibu kandung pak Hoesniy, namun saya berharap bapak dan keluarga dapat mengikhlaskan kepergiannya karena mengingat kematian adalah jalan menuju pintu surga.

Aamiin.tks

 2 days ago 

CriteriaRemark
Plagiarism Free
#steemexclusive
Bot Free
Support burnsteem25
Support Community or Charity
Status ClubJoined Club
Free AI Article

Appeal to community members:

  • Let's increase Steem Power (SP) to support each other by joining at least #club5050
  • Maintain the authenticity of your content to get greater support
  • Only use original photos or copyright-free images by linking the image source