The Diary Game Senin, 06 Januari 2025 : UAS dan Bakar-Bakar dengan Sahabat

Edit di PixelLap

Sejak matahari terbuka di ufuk timur, sudah ada segenggam harapan tentang acara bakar-bakar yang akan saya lakukan bersama rekan-rekan di kampung nanti malam. Tentu saja hari ini adalah hari yang sibuk bagi kami untuk mempersiapkan berbagai perlengkapan seperti arang, ayam, bumbu dan sebagainya. Namun di waktu pagi saya terpaksa disibukkan oleh rutinitas di kampus tentang perjalanan kuliah yang sudah mulai berakhir di semester 3. Proses Uas hari sudah berlalu selama seminggu bahkan kini sudah memasuki minggu ke-dua di hari senin. Ada tiga mata kuliah yang masih tersisa untuk hari ini dan besok.

Sejak pukul 7:30 saya sudah menempuh perjalanan ke kampus di bawah sinar matahari pagi dan udara sejuk. 30 menit saya tiba di kampus dan bertemu dengan teman-teman kelas yang sedang menunggu dosen tiba di depan kelas.

UAS CAD 2D / 3D

UAS pertama di mulai dalam lap komputer, kami diberikan satu gambar komponen untuk membuatnya dengan menggunakan Solidworks, semua komputer di pantau hingga selesai uas agar tidak ada kecurangan dalam proses ujian, begitu juga dengan handphone di utuskan untuk kumpul ke depan. Mulai dari jam setengah 9 pagi kami memulai ujian hingga jam 10 pagi.

Karena mata kuliah kedua ujiannya langsung pukul 10 jadi, usai dari lap kami langsung menuju lap otomasi di bawah untuk mengikuti UAS Peunumatik. Dari Gedung Utama tempat UAS pertama kami turun sama-sama menuju lap Otomasi. Sebenarnya berakhir ujian Solidworks sekitar setengah 10, namun karena tidak di mulai pada jam 8, tapi jam setengah 9 sehingga kami keluar lebih waktu setengah jam untuk menutupi waktu yang terpakai setengah jam tadi.

Sekitar jam 12 siang akhirnya UAS pun selesai dan saya meninggalkan kampus untuk pulang ke rumah. Di rumah, habis sholat dzuhur saya berkomunikasi dengan empat rekan menanyakan kembali tentang acara bakar-bakar. @waliyul tidak bisa mengisi waktu untuk belanja karena masih di sekolah saat itu, dia pun akan pulang dalam waktu yang lama. Sedangkan kabar rekan @walictd saat itu masih dalam perjalanan pulang dari Krueng Simpo. Saya dan Rifal terpaksa harus belanja karena kamilah yang sedang ada waktu luang tanpa di sibukkan oleh aktivitas lain.

Namun suasana masih saja panas, matahari di luar bersinar cerah. Kemudian Rifal mengajakku untuk belanja nanti saja sekitaran pukul 15 sore. Saya pun setuju, kami berkomunikasi lewat whatsapp saat itu. Lalu saya yang di rumah tak ada aktivitas yang menyibukkan selain bermain handphone dan istirahat tidur habis menunaikan kewajiban dhuhur.

Membeli Ayam

Tepat di pukul 15 sore kami bergerak berkumpul di rumahku sebelum langsung menuju ke pasar. Dalam waktu yang sama saya menerima pesan dari rekan walictd bahwa dia sudah pulang. Tepat sekali kami juga ingin menghubunginya untuk menanyakan apa saja yang perlu kami beli di pasar. Pesan-pesan dengannya kami balas setelah membeli ayam, saat itu sudah berada di pasar. Setelah ngobrol menanyakan beberapa keperluan akhirnya menutup telpon. Dua ayam yang sudah dibeli kami letakkan di kendaraan, lalu kami berjalan kaki menuju tempat lain untuk membeli barang-barang lainnya seperti cabai, bawang, tomat, kecap, saus, dan bumbu-bumbu lainnya.

	Belanja ke Pasar

Usai belanja kami langsung menempuh perjalanan menuju rumah rekan walictd membawa pulang semua belanja karena memang lokasi bakar-bakar kami nanti malam di rumahnya. Setelah membawa pulang belanjaan dari pasar, berangkat lagi membeli arang dan sirup serta susah di kedai Apayup yang terletak tak terlalu jauh dengan rumahnya walictd.

Suasana sudah mulai mendung

Pulang dari sana kami bertiga langsung mencari lokasi yang tepat untuk bakar-bakar nanti malam. Rencana kami ingin bakar-bakar di pinggir tambak yang ada di depan rumahnya rekan walictd, tapi ketika kami sedang membersihkan tempat terlihat cuaca mulai berubah mendung dan angin sejuk, seperti pertanda akan hujan. Selesai dari situ kami pun kembali pulang ke rumah masing-masing karena suasana mulai magrib.

Hujan Malam ini

Habis magrib hujan deras datang di seluruh kawasan Dewantara dan Nisam, hujan malam itu membuat acara bakar-bakar kami di pinggir tambak gagal, sehingga memindahkan tempat di halaman rumah. Sepanjang waktu hanya di rumah menunggu hujan reda sebelum menempuh ke Cot Dua.

Sebelum menempuh perjalanan ke sana saya juga sempat keluar membeli nasi untuk mami di rumah ketika hujan mulai reda. Setelah itu barulah menempuh perjalanan ke sana.

	Sedang bakar-bakar ayam bersama

Meskipun hujan malam ini tampak begitu cerah, tetapi acara tetap berjalan lancar. Jam 8 kami sudah mulai menghidupkan api untuk membuat arang dan menyiapkan alat-alat. Satu jam kemudian akhirnya ayam bakar sudah siap, sambil memindahkan ke tempatnya, sebagai kami langsung membuat minuman sebelum menyantap ayam bersama.