Weekly Contest - Best Diary Game | Hang out Bersama keluargaku

Hari ini aku tidak masuk kantor, karena aku mau ke tukang kusuk di kawasan Nibong, untuk kusuk badanku yang terasa agak letih dan juga pegal-pegal, khususnya bagian belakang dan sekitar pinggang.

Kejadian beberapa waktu yang lalu ternyata masih menyisakan dampaknya, dimana pada saat-saat tertentu, tubuhku (bagian belakang, leher dan pinggang) terasa pegal dan tidak nyaman.

Untuk itu aku akan ke tukang kusuk agar bisa mengurangi keluhan yang aku rasakan ini.

Sarapan pagi
Aku mendapatkan informasi dan rekomendasi dari seorang teman tentang tukang kusuk ini, yang berada di kecamatan Nibong. Dan menurutnya tukang kusuk ini cukup mahir, sehingga aku ingin mencoba kusuk disana.

Aku pergi kesana ditemani istriku setelah kami mengantarkan si kecil Alvira ke sekolahnya yang sedang mengikuti ujian kenaikan kelas. Dan setelah selesai di tempat kusuk, kami singgah di sebuah warung untuk sarapan pagi.

Secangkir kopi Ulee Kareng dan satu piring nasi gurih menjadi pilihan kami untuk sarapan yang sudah agak telat, karena kami sarapan setelah pulang dari tempat kusuk.

---

Ikan asin
Kemudian kami singgah di tempat penjualan sayur-sayuran di Simpang Rangkaya untuk membeli sayuran serta ikan asin yang dijual di sebelah lapak penjualan sayur.

Sebagai Wong Ndeso, lidahku gak akan puas sebelum kena ikan asin....🤭

---

Di Pet shop
Saat pulang, aku menurunkan istri di klinik Mandiri Bersama Parang Sikureueng, karena istri mau berobat disana. Kemudian aku menuju sekolah si kecil Alvira untuk menjemputnya pulang.

Aku membawa si kecil Alvira ke klinik Mandiri Bersama Parang Sikureueng untuk menjemput kembali istriku yang telah selesai berobat. Dan kemudian kami singgah di sebuah pet shop untuk membeli makanan si Kiwil, kucing kami.

---

Cicah bunga kates
Saat istriku sedang mengisi pulsa dan paket internet di sebuah counter pulsa, aku melirik ke tempat penjualan lauk-pauk yang ada disebelahnya.

Lagi-lagi sebagai Wong Ndeso, aku jadi ngiler melihat ada Peucicah Bungong Putek (Cicah bunga kates) yang dijual di lapak tersebut. Aku pun membelinya satu porsi seharga 5k IDR.

---

Better Day Coffee, Point-A. Video reels
Di sore hari, kami mau mengantar si kakak ke rumah neneknya di Landeng. Rencananya besok si kakak akan berangkat ke kampus, dari rumah neneknya saja.

Sebelum menuju Landeng, kami singgah di sebuah cafe di kawasan Point-A Nibong, karena anak-anak mau nongkrong sebentar disana.

Cafe ini berkonsep outdoor dan cukup worth it sebagai tempat untuk santai dan nongkrong sambil menikmati kopi serta makanan dan minuman yang dijual disana.

Pemandangannya cukup bagus, karena berada di antara persawahan dan juga bandar udara milik obyek vital nasional PGE, perusahaan dibawah BUMN Pertamina yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi minyak dan gas (dulunya Exxonmobil).

---

Keluarga ku
Sore ini kami ngopi dengan personil lengkap, dimana istri dan semua anak-anak kami ikut serta, sekalian akan mengantarkan si kakak ke rumah neneknya.

Ini adalah kesempatanku untuk bersama dengan keluargaku, yang masih dalam suasana lebaran, meskipun cuti bersama telah selesai.

Lagian kami memang tidak kemana-mana selama liburan Idul Adha kali ini. Jadi, ketika anak-anak mau ke kafe, ya tak turuti wae...!

---

Kopi espresso
Aku memesan segelas kopi espresso di sore ini, sedangkan anak-anak memesan minuman dan makanan kesukaannya.

Harga makanan dan minuman yang dijual disini cukup worth it. Segelas kopi espresso dijual hanya seharga 10k IDR, sedangkan kebab Turki dijual seharga 10k IDR saja. Sanger espresso dijual seharga 12k IDR per cup nya.

---

Di rumah mertua
Menjelang magrib, hujan pun mulai turun rintik-rintik sehingga kami segera beranjak dari lokasi ini menuju rumah mertua di Landeng untuk mengantarkan si kakak.

Kami melaksanakan sholat magrib terlebih dahulu di rumah mertua sebelum berangkat pulang ke rumah kami di Matangkuli.

---

Berikut video YouTube kami saat nongkrong dan ngopi di sore ini: