Weekly Contest 33 || The Diary Game || Tanggung jawab terhadap anak

Hagoe's Village: May, 16th 2025
Menjadi orang tua adalah sebuah tanggung jawab yang sebenarnya itu adalah tanggung jawab yang datang langsung dari Tuhan, Sang pencipta alam semesta.
Itulah alasannya mengapa tidak semua orangtua atau yang telah menikah diberikan kepercayaan oleh Tuhan untuk memiliki anak, walaupun sudah menikah beberapa tahun lamanya.
Sang pencipta kita tentu sangat mengetahui siapa kita, apa karakter kita dan lain sebagainya. Karena itu, kepercayaan untuk memiliki anak hanya diberikan kepada sebagian orang saja, karena dibalik kepercayaan itu, diikuti dengan tanggung jawab yang harus diemban oleh seseorang yang memiliki anak untuk menjaga dan memastikan anak-anaknya terpenuhi hak-haknya, dan bisa tumbuh menjadi pribadi yang baik, positif dan sukses di masa depan mereka.
Sebagai orang tua, kita harus memenuhi kebutuhan anak-anak kita, baik yang bersifat jasmani maupun rohani. Kebutuhan primer, sekunder dan tersier mereka juga harus dipenuhi.
Salahsatu kebutuhan mereka yang sangat penting adalah pendidikan yang akan sangat berguna bagi masa depan anak-anak kita.
Untuk itu kita harus berupaya memberikan mereka pendidikan yang cukup, dan kita harus memberikan porsi waktu serta perhatian kita terhadap pendidikan anak-anak.
Mengantarkan si kecil Alvira ke sekolahnya
Di pagi ini aku menyempatkan untuk mengantarkan anak bungsuku ke sekolahnya, sekalian aku berangkat ke kantor untuk melakukan presensi pagi.
Sementara bundanya sedang sibuk membereskan rumah di pagi ini, sehingga si kecil Alvira berangkat ke sekolah bersamaku di pagi Jumat ini.
Anak bungsu kami, saat ini sudah duduk di kelas IV Sekolah Dasar, atau berumur 10 tahun pada tanggal 14 juli besok. Tetapi sifatnya sangat manja dengan kami orangtuanya.
Ya, bisa difahami. Karena biasanya anak bungsu memang memiliki sifat yang seperti itu dengan orang tuanya. Dan sebenarnya dia lebih dekat denganku, dibandingkan dengan bundanya.
Mencari kado
Menjelang siang, aku pergi ke Kota Lhoksukon bersama istri untuk membeli kado di sebuah toko langganan kami.
Kado tersebut untuk keperluan menghadiri acara pesta pernikahan salah seorang saudara kami yang akan diadakan pada esok hari. Sebagaimana kelaziman di tempat kami, ketika ada saudara atau teman yang mengadakan acara pesta pernikahan, maka semua akan diundang.
Dan para undangan akan menghadiri acara tersebut dengan membawa kado sebagai hadiah, dan/atau amplop yang berisi sejumlah uang.
Siang ini, kami juga akan ke rumah mertuaku di Landeng untuk menjemput anak sulung kami yang menginap di rumah neneknya tadi malam.
Kemarin sore, dia pulang agak telat dari kampusnya, karena sedang melakukan konsultasi dan bimbingan dengan dosennya, terkait proses pembuatan tugas akhir (skripsinya) sebagai mahasiswa Program studi Bimbingan Konseling di IAIN Lhokseumawe.
Insya Allah bila tidak ada halangan, semester depan sudah bisa mengikuti ujian akhir atau sidang Skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata satu.
Karena sedang menyiapkan skripsinya, sudah pasti memerlukan banyak biaya untuk anak kami ini. Sementara adiknya juga akan mulai masuk kuliah pada tahun ini di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala.
Membeli burger
Setelah sholat Jum'at di mesjid, aku hanya istirahat saja di rumah sambil menyiapkan postinganku sampai menjelang waktu sholat ashar.
Dan kemudian aku menuju Puskeswan Matangkuli untuk melengkapi presensi sore ku di hari ini.
Si kecil Alvira selalu minta ikut bersamaku. Dan ketika jalan pulang ke rumah, kami singgah di sebuah tempat yang menjual aneka cemilan seperti burger, kebab, omelette, roti bakar dan seblak, karena si kecil mau membeli burger kesukaannya.
Si kecil bermain diatas pohon rambutan
Setibanya di rumah, kami segera menuju kebun kami di seberang jalan rumah kami, karena aku akan melanjutkan kegiatanku membereskan kebun, sedangkan si kecil Alvira mau menikmati burger yang dibelinya tadi.
Dia naik keatas pohon rambutan yang ada di kebun kami agar bisa makan burger disana. Alhamdulillah aman, karena pohon rambutannya tidak begitu tinggi.
Membereskan bedengan
Sedangkan aku membereskan bedengan di sore ini. Alhamdulillah, tiga bedengan selesai aku kerjakan, dan insya Allah akan segera aku tanami dengan beberapa macam sayuran.
Kegiatan ku di sepanjang hari ini cukup melelahkan, tetapi aku cukup senang dan bahagia karena ini adalah usahaku untuk memenuhi tanggung jawabku sebagai orang tua dan juga sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Sekian postinganku kali ini. Aku mengajak @ridwant, @abialfatih dan @suryati1 untuk berpartisipasi pada kontes ini. Stay Healthy and Fun, Ciao...!
@alee75
📚Jalaluddin Rumi : Ciptakanlah keindahan di dalam hati Anda, dan keindahan di sekitar Anda akan mengikuti.💝

Ka mulai nanam
Baro neuk mulai. Rencana peu2 yang na ilee. Oen rumpun dll, sambil tapantau kiban banjir. Peu mantong banjir setelah waduk difungsikan atau ka aman.
Hi @alee75, Please you must share this post on Twitter (X). Check the post below to learn how to share your post on Twitter. This POST LINK is a guide to that effect.
Please support kafio.wit following the steps below
Terima kasih teman. Saya telah membagikan post saya di Twitter sesaat setelah mempostingnya di steemit...
Ini linknya:
https://x.com/alee756/status/1923567754940121286?t=6eX-4m_De_szETmfPxgrYQ&s=19
🙏
Thank you
Thank you for publishing an article in the Steem Kids & Parent community today. We have assessed your entry and we present the result of our assessment below.
MODs Comment/Recommendation:
Thank you for sharing your quality content by dropping your valuable views on given theme. It's good to see that you have enjoyed your wonderful day with your daughter in the friendly environment . All the best to win contest. Keep engaging with other's users posts too. Thank you.
Remember to always share your post on Twitter. This POST LINK is a guide to that effect.
Thank you....🙏